Berita Aceh Besar

Bupati Mawardi: Tahun 2020 Pelayanan Dasar Air Bersih Harus Terpenuhi di Aceh Besar

“Beberapa kawasan di Aceh Besar memang masih mengalami krisis air bersih, terutama di wilayah pesisir seperti Krueng Raya dan Leupung.”

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
Kotaku/For Serambinews.com
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali di lokasi peletakan batu pertama pembangunan fasilitas air bersih Program Kotaku di Gampong Meunasah Kulam, Kecamatan Mesjid Raya, Kamis (1/10/2020). 

“Beberapa kawasan di Aceh Besar memang masih mengalami krisis air bersih, terutama di wilayah pesisir seperti Krueng Raya dan Leupung.”

Laporan Nasir Nurdin | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR – Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali  menegaskan, ketersediaan air bersih adalah layanan dasar bagi masyarakat yang menjadi tugas pemerintah untuk memenuhinya.

“Tahun 2020 ini tidak boleh lagi ada pelayanan dasar air bersih yang tidak terpenuhi, harus ada, itu sudah tugas pemerintah," kata Mawardi pada peletakan batu pertama pembangunan fasilitas sumur bor untuk warga Gampong Meunasah Kulam dan Meunasah Keudee, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Kamis (1/10/2020).

Pembangunan fasilitas air bersih di Meunasah Kulam dan Meunasah Keudee merupakan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kabupaten Aceh Besar dalam upaya pemenuhan kebutuhan akses air bersih untuk seluruh masyarakat.

Bupati Mawardi mengatakan Program Kotaku sangat membantu dalam pembiayaan program–program pemerintah khususnya layanan dasar dalam mengatasi permasalahan permukiman.

Mawardi berharap penyediaan fasilitas sumur bor dari Program Kotaku dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan akses air bersih.

Poliklinik Pinere RSUZA Makin Tertib Pasca Pemberlakuan Sistem Antre

WHO Bagikan Alat Rapid Test Murah, Hanya Rp 75.000 dan Hasilnya Bisa Diketahui Dalam 15 Menit

Bupati mengakui, beberapa kawasan di Aceh Besar memang masih mengalami krisis air bersih, terutama di wilayah pesisir seperti Krueng Raya dan Leupung.

"Sudah seharusnya memang daerah-daerah seperti ini sudah masuk tahun 2020 ini tidak boleh lagi ada pelayanan dasar air bersih yang tidak terpenuhi,” tandas Bupati Aceh Besar.

Prosesi peletakan batu pertama pembangunan fasilitas air bersih yang dipusatkan di Gampong Meunasah Kulam dihadiri Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh dan Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman (PPK-PKP) Provinsi Aceh.

Korban Covid-19 di Pijay Dikucilkan Masyarakat, Ini Desakan Dewan

Juga hadir OPD Aceh Besar, para camat wilayah dampingan Program Kotaku, Danramil dan Kapolsek Mesjid Raya.

Selain peletakan batu pertama juga dilakukan penyerahan secara simbolis sertifikat kepada empat tenaga kerja tukang terampil oleh Bupati Aceh Besar dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh.

Anggota DPRA Kunjungan Kerja ke DPRD Sumatera Utara, Ini yang Dibahas

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Aceh, M Yoza Habibie mengatakan, Program Kotaku mencakup berbagai kegiatan di Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR seperti ketersediaan air bersih, sanitasi, jalan, dan drainase.

"Hari ini karena daerah ini krisis air maka untuk mendekatkan air kepada masyarakat salah satu caranya adalah membangun sumur bor yang dikelola masyarakat, sehingga bisa bermanfaat secara berkelanjutan," ujar Yoza.

"Kami berharap program ini bisa berjalan dengan baik dan bisa bersinergi dengan program-program lainnya," lanjut Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Aceh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved