Meredam Kecemasan

Ini Kiat Meredam Kecemasan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Penjelasan Ahli

Tidak hanya itu, wabah ini juga berdampak terhadap perekonomian dan kesehatan yang menimbulkan kecemasan

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nur Nihayati
Shutterstock
Ilustrasi virus corona, vaksin virus corona (Shutterstock) 

Tidak hanya itu, wabah ini juga berdampak terhadap perekonomian dan kesehatan yang menimbulkan kecemasan

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pandemi Covid-19 atau virus corona merupakan krisis global yang mengancam masyarakat  baik secara fisik maupun mental. 

Tidak hanya itu, wabah ini juga berdampak terhadap perekonomian dan kesehatan yang menimbulkan kecemasan bagi masyarakat.

Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater) di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, dr Juwita S SpKJ menyampaikan ada faktor-faktor yang menyebabkan ketakutan terhadap wabah ini yang mengakibatkan seseorang melakukan karantina ataupun melakukan isolasi diri di rumah.

Baca juga: Alami Peristiwa Traumatik, Psikolog Minta Korban Perkosaan Selalu Didampingi Keluarga

Baca juga: Massa Tolak UU Cipta Kerja Bubarkan Diri Setelah Aspirasi Diterima, Ini Sikap Resmi DPRK Aceh Timur

Baca juga: Hari Pertama Belajar Tatap Muka di Nagan Raya, Ini Pesan Disdik kepada Siswa dan Guru

“Ketika sedang stay at home kita merasa terasing, sehingga menimbulkan rasa sedih, kesepian karena jauh dari keluarga atau orang-orang yang kita kasihi, hingga merasa cemas terhadap kehidupan kita sehari-hari.

Kemudian kebanyakan juga pemberitaan-pemberitaan buruk yang diterima sehingga hal itu membuat cemas,” kata dr Juwita saat menjadi narasumber dalam Program Serambi Podcast Edisi Bincang Kesehatan, dengan tema “Kiat Meredam Kecemasan ditengah Pandemi Covid-19” yang disiarkan langsung melalui Facebook Serambinews.com, Senin (12/10/2020).

Ia menambahkan rasa cemas yang dirasakan itu dapat berupa cemas terhadap diri sendiri apakah tertular Covid-19 atau tidak, lalu bagaimana dengan keluarga dan lingkungan sekitar.

Menurutnya, wanita lebih cenderung merasakan cemas yang berlebihan dibanding laki-laki.

Hal itu karena ada perubahan level hormon estrogen, sebenarnya hormon itu memprotektif seorang wanita namun secara emosi justru lebih cepat panik.

“Secara penelitian wanita lebih rentan terhadap depresi dibandingkan pria, karena wanita lebih mudah mengalami stress,” sebutnya.

Sebab itu ditengah pandemi Covid-19 yang sedang mewabah saat ini, dr Juwita mengatakan perlu diketahui oleh masyarakat untuk meredam kecemasan agar tidak stres dan panik.

Beberapa hal yang perlu diketahui yaitu, membekali diri dengan pemahaman yang cukup tentang Covid-19, kemudian mencari tahu tentang kondisi kesehatan diri sendiri melalui screening, sehingga tidak perlu merasakan cemas yang berlebih.

Selanjutnya, dapat menentukan langkah dan sikap sesuai dengan kondisi kesehatan saat ini.

Disamping itu, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, dan manjaga jarak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved