Berita Aceh Timur
Harganya tak Sesuai, Warga Protes Nilai Ganti Rugi Lahan Pembangunan Jembatan Ganda Peureulak
Warga meminta pemerintah meninjau kembali harga ganti rugi karena dianggap tidak sesuai dengan harapan pemilik.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Warga yang tanah beserta bangunannya terkena pembangunan jembatan ganda Peureulak, Aceh Timur, meminta pemerintah meninjau kembali harga ganti rugi karena dianggap tidak sesuai dengan harapan pemilik.
"Jangan ganti rugi ini justru merugikan masyarakat. Kita dukung pembangunan ini, tapi sesuaikanlah biaya pindah, biaya angkat barang, dan biaya bangun lagi," ungkap Zulfadli, salah satu pemilik ruko dan tanah yang terkena lokasi pembangunan jembatan ganda Peureulak.
Zulfadli mengatakan satu unit ruko dua tingkat miliknya beserta tanahnya akan diganti rugi pemerintah senilai Rp 160 juta lebih.
"Ini tentu tidak sesuai. Karena itu, kami mohon ditambah dan disesuaikan kembali," ungkap Zulfadli.
Sementara itu, Ismail Ishaq, Keuchik Desa Gampong Beusa Meurano, mengatakan, terdapat 42 warganya di Dusun Damai, desa setempat yang rumahnya terkena pembangunan jembatan ganda Peureulak.
Dari 42 warga itu, 9 orang diantaranya kenak Ganti Rugi bangunan beserta tanahnya. Selebihnya 33 warga lagi hanya diganti pembangunan rumahnya saja, karena rumah dibangun di atas tanah milik pemerintah.(*)
Baca juga: Pembangunan Jembatan Ganda Peureulak & Idi Segera Terlaksana, Pemkab Mulai Pembebasan Lahan
Baca juga: VIDEO BERITA POPULER - Jokowi Cabut Status Irwandi, Hingga Kisah Rangga Bisa Baca Alquran
Baca juga: VIDEO VIRAL Pelajar Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Ibunya Sempat Pingsan
Baca juga: Bisnis Sabu di Dalam Penjara, Tiga Napi Ditangkap Sipir, Ini Barang Bukti yang Diamankan
Baca juga: Setelah Deklarasikan Perdamaian, Bahrain dan Israel Tanda Tangani Kerja Sama Bilateral