Jurnalisme Warga

Jomlo dan Sekelumit Wacana “Kapan Nikah?”

Di antara beragam jenis perundungan sosial yang terjadi di muka bumi ini, kelompok jomlo bisa jadi termasuk golongan masyarakat yang cukup

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Jomlo dan Sekelumit Wacana “Kapan Nikah?”
IST
AYU ‘ULYA, Tim Research and Development (R&D) The Leader dan Anggota FAMe Banda Aceh, melaporkan dari Banda Aceh

Prof Eka Srimulyani melengkapi definisi tersebut. Katanya, “Pernikahan dibangun untuk saling mencintai, menyayangi, dan berbagi. Bukan untuk membenci dan menyakiti.”

Adapun salah satu sesi lainnya yang memberikan pesan ketahanan keluarga yang cukup menohok di sanubari saya pribadi datang dari sesi Dr Agustin Hanafi Lc MA, yang populer dengan sebutan Doktor Berkelas. Dia berkata, “Saling berlomba meringankan beban pasangan merupakan bentuk kerja sama terbaik sepanjang hidup manusia. Pahalanya berkekalan hingga ke surga.”

Banyak perspektif baru yang saya peroleh dari kelas-kelas tersebut. Tentunya menjadi sebuah kesyukuran karena saya memperoleh kesempatan belajar dan berdiskusi dengan para pakar. Selain melalui kelas, pembelajaran terkait keluarga ini dapat juga dipelajari melalui buku “Berjuang untuk Seimbang” karangan Prof  Eka dan buku “Antara Setia dan Durhaka” karangan Prof Al Yasa’.

Keseluruhan pembelajaran Master Class tersebut juga dapat diakses oleh masyarakat Aceh bahkan Indonesia melalui buku yang akan diterbitkan dan film yang akan diproduksi oleh ICAIOS. Untuk informasi terkini, pembaca dapat mengikuti materi-materi terkait keluarga melalui akun-akun media sosial ICAIOS.

Akhir kata, apa pun status kita, jomlo ataupun berkeluarga, berusahalah untuk berada di lingkungan yang aman dan hubungan yang sehat. Belajarlah untuk meminta pertolongan jika membutuhkan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved