Berita Kutaraja
SDN 37 Banda Aceh Gelar Pelatihan Program Penanaman Hidroponik, Hadirkan Narasumber dari Unsyiah
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 37 Banda Aceh menggelar pelatihan program penanaman hidroponik di komplek sekolah tersebut, Jumat (23/10/2020).
Laporan Saifullah | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 37 Banda Aceh menggelar pelatihan program penanaman hidroponik di komplek sekolah tersebut, Jumat (23/10/2020).
Kegiatan yang diikuti para guru SDN 37 ersebut dibuka secara resmi oleh Sulaiman Bakri, SPd MPd selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Sulaiman Bakri mengatakan, pihaknya sangat mengepresiasikan program SD Negeri 37 Banda Aceh itu yang mulai membudidayakan penanaman tanpa media tanah.
"Ini program yang bagus. Saya berharap, agar program penanaman secara hidroponik ini bisa diikuti oleh sekolah yang lain di Kota Banda Aceh," ucapnya.
Sedangkan Kepala SDN 37 Banda Aceh, T Muthalla alias Cekgu mengaku, sangat berterima kasih kepada pihak Disdikbud dan Fakultas Pertanian Unsyiah atas dukungan terhadap program di sekolah yang dipimpinnya itu.
Baca juga: Tiga Penambang Emas Ilegal Jadi Tersangka di Nagan Raya, Terancam Penjara 10 Tahun
Baca juga: Lima Warga Lhokseumawe Suspek Covid-19, Satgas: Selalu Waspada dan Disiplin Jalankan Protkes
Baca juga: Kebun Sawit Wakaf dari Warga Aceh Singkil Ini Bisa Biayai Operasional Masjid
Cekgu juga memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran guru SDN 37 Banda Aceh yang telah mendukung penuh atas terlaksananya program penanaman hidroponik tersebut.
"Program ini hanyalah semata-mata untuk pembelajaran siswa. Kami mengharapkan, agar nanti para siswa Siswi mampu melakukan sendiri penanaman hidroponik di kediaman mereka," ujarnya.
Di sisi lain, Cekgu mengungkapkan, SDN 37 juga sedang membuat kebun konvensional dengan memamfaatkan lahan kosong.
Pembuatan kebun konvensional ini juga ajang pembelajaran bagi siswa, sehingga nanti dapat membandingkan kelebihan dan kerugian antara kedua cara penanaman tersebut.
Sementara itu, narasumber dari Fakultas Pertanian Unsyiah, Dr Purwana Satryo STP MT, didampingi oleh Dr Ir Syahrul MSC menjelaskan, penanaman hidroponik berbanding terbalik dengan penanaman konvensional.
Baca juga: Libur dan Cuti Bersama, Pemerintah Batasi Tempat Wisata 50 Persen
Baca juga: Orangtuanya Dipenjara, Balita Ini jadi Korban Penganiayaan Paman dan Bibinya Sampai Tubuh Lebam
Baca juga: Komisi VI DPR Aceh Serahkan Hasil Seleksi Calon Anggota Baitul Mal Aceh ke Pimpinan Dewan
Penanaman hidroponik, terangnya, tidak memerlukan media tanah, sehingga hidroponik dapat dikembangkan di mana saja karena hanya menggunakan air.
Dr Purwarna juga merasa kagum dengan etos para guru SD Negeri 37 Banda Aceh yang begitu bersemangat, baik dalam mengikuti pelatihan maupun praktek pembibitan.(*)