Techno
Tak Lagi Gratis, WhatsApp Akan Tarik Uang dari Para Pengguna Akun Business, Sediakan Tiga Layanan
WhatsApp akan meyediakan tiga fitur seperti opsi belanja, menagih biaya penawaran, dan layanan hosting Facebook.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Selama beberapa bulan mendatang, WhatsApp juga berencana untuk memperluas kemitraannya dengan penyedia solusi bisnis yang telah bekerja sama dengannya selama dua tahun terakhir.
Fitur-fitur baru ini muncul karena penelitian WhatsApp menunjukkan bahwa, orang-orang lebih suka mengirim pesan ke bisnis untuk mendapatkan bantuan dan mereka lebih cenderung melakukan pembelian ketika mereka bisa melakukannya.
Menurut WhatsApp, lebih dari 175 juta orang setiap hari mengirim pesan ke akun WhatsApp Business.
"Pandemi global telah memperjelas bahwa bisnis membutuhkan cara yang cepat dan efisien untuk melayani pelanggan mereka dan melakukan penjualan,”
“WhatsApp telah menjadi sumber daya yang sederhana dan nyaman saat ini," tambah aplikasi perpesanan tersebut.
Baca juga: Begini Cara Cepat Simpan dan Bagikan Kontak WhatsApp Lewat QR Code
Baca juga: WhatsApp Rilis Dua Versi Beta Baru, Fiturnya Mulai dari Nada Dering, Stiker Hingga Pesan Kadaluarsa
Investasi Facebook ke WhatsApp adalah bagian dari strategi Perusahaan Facebook yang diumumkan pada bulan Mei 2020.
Facebook diluncurkan untuk memberdayakan pemilik usaha kecil dan merek global untuk membuat satu toko online untuk diakses konsumen di Facebook dan Instagram.
Facebook memungkinkan konsumen untuk mengirim pesan ke bisnis melalui WhatsApp, Messenger dari Instagram Direct untuk mengajukan pertanyaan, menerima dukungan, dan melacak pengiriman, serta lainnya.
Facebook kemudian mengatakan bahwa, konsumen juga akan dapat melihat toko bisnis dan melakukan pembelian langsung dalam obrolan di WhatsApp, Messenger, atau Instagram Direct.
Secara terpisah dalam minggu ini, Facebook juga meningkatkan fitur belanjanya di Instagram dengan memungkinkan bisnis membuat iklan Instagram dengan tag produk dari awal di bagian Iklan.
Fitur baru ini menawarkan bisnis opsi untuk menggunakan lebih banyak materi iklan dan salinan komersial dibandingkan dengan posting asli.
Format yang tersedia untuk iklan dengan tag produk meliputi foto, video, dan carousel. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca juga: Masyarakat Diajak Taat Bayar Pajak, Supaya Layanan Kesehatan Maksimal
Baca juga: Jokowi Menyetujuinya, Mulai 2021 Gaji PNS TNI dan Polri Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera
Baca juga: Bandingkan Habib Rizieq dengan Jokowi, Rocky Gerung Sebut HRS Lebih Pancasilais, Ini Alasannya