Berita Subulussalam

Cuaca Ekstrem Landa Subulussalam, Pengendara Diminta Waspada, Ini Dia Titik Rawan Longsor & Banjir

Diterangkan dia, longsor kerap terjadi di lintas Subulussalam-Pakpak Bharat, tepatnya kawasan Kedabuhen Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Alat berat milik Pelaksana Jalan Nasional (PJN) II membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan nasional Aceh-Medan, Sabtu (15/2/2020), di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang, dalam sebulan terakhir, melanda Kota Subulussalam, terutama pada petang dan malam hari.

Kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga Desember mendatang dan dapat memicu potensi longsor, dan pohon tumbang, serta banjir di jalur Aceh-Medan via Kota Subulussalam.

”Sekarang sudah musim hujan lagi, tiap hari cuaca ekstrem dan angin kencang,” kata Herman, salah seorang warga Subulussalam kepada Serambinews.com, Sabtu (24/10/2020).

Herman menjelaskan, hujan deras yang kerap melanda Kota Subulussalam selama ini tak jarang memicu bencana alam, mulai banjir hingga pohon tumbang dan longsor.

Diterangkan dia, longsor kerap terjadi di lintas Subulussalam-Pakpak Bharat, tepatnya kawasan Kedabuhen Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.

Baca juga: 6 Pekerja Pembangunan SPBU Tersetrum, Penyebabnya Gara-gara Salah Pengertian, Begini Kejadiannya

Baca juga: Bertetanggaan Tapi Tak Terlalu Akur, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Australia

Baca juga: Dua Grup Teater Tradisi Mop-mop Tampil di Banda Aceh  

"Kecuali itu, hujan dan cuaca ekstrem juga tak jarang menumbangkan pohon, baik akibat longsor maupun angin kencang sehingga menimpa badan jalan," ucapnya.

Karena itu, Herman mengimbau pengguna jalan untuk selalu waspada manakala melintas pada petang dan malam hari, saat terjadinya hujan deras lantaran sewaktu-waktu dapat terjadi longsor atau pohon tumbang.

Informasi dari Iwan, Kepala PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, ada sejumlah lokasi di Subulussalam yang rawan longsor.

Untuk itu, Iwan menyampaikan imbauannya bagi para pengendara yang melintas, khususnya kawasan Kedabuhen, Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Sebab, beber dia, Lokasi itu salah satu sebaran titik rawan longsor dan pohon tumbang setiap musim penghujan. Soalnya, di sana terdapat tebing bukit yang labil serta pepohonan hutan lebat.

Baca juga: Fabio Quartararo Kehilangan Posisi di Puncak Klasemen Sementara MotoGP 2020

Baca juga: Sebut Debu dari China Bisa Sebar Virus Corona, Korea Utara Minta Warganya Tetap di Rumah

Baca juga: Jumlah Halaman UU Cipta Kerja Kembali Berubah, Presiden KSPI: Sangat Memalukan DPR Ini

Iwan melanjutkan, pihaknya memang terus stanby di lokasi untuk mengantisipasi bencana longsor, maupun pohon tumbang, termasuk banjir.

Menurut Iwan, sejauh ini ada sejumlah titik badan jalan rawan longsor di wilayah Subulussalam.

Berdasarkan data PJN wilayah II, lokasi rawan longsor yakni di ruas jalan Subulussalam batas Provinsi Sumatera Utara.

Lokasi itu, beber dia, berada di kilometer (Km) 610-617 Kota Subulussalam, sekitar kawasan Desa Jontor dan Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.

“Lokasi paling rawan longsor ada delapan kilometer jalur nasional, ini berada di perbatasan Aceh-Medan tepatnya Jontor dan Lae Ikan, Penanggalan, Kota Subulusssalam,” terang Iwan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved