Berita Pidie
Kisah Gampong Aree dan Para Perantau yang Jadi Andalan Pembangunan, dari Malaysia Hingga Australia
Masjid At-Taibin Glee Ceurih Gampong Aree memang belum berwujud. Bahkan peletakan batu pertama masjid ini baru dijadwalkan, Selasa (27/10/2020).
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Masjid At-Taibin Glee Ceurih Gampong Aree memang belum berwujud.
Bahkan peletakan batu pertama masjid ini baru dijadwalkan akan berlangsung, Selasa (27/10/2020) lusa.
Tapi panitia pembangunan masjid telah mencatat sumbangan dengan nilai ratusan juta rupiah. Kok bisa?
Begitulah gambaran semangat warga Gampong Aree dalam membangun masjid.
Padahal ini adalah masjid kedua di kemukiman yang membawahi 14 desa di Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie.
Masjid kedua ini dibangun menyusul semakin padatnya jumlah penduduk di kemukiman tersebut.
Baca juga: Warga Gampong Aree Pidie Bangun Masjid Kedua di Gle Ceurih
Satu masjid sebelumnya, yaitu Masjid Al-Kasyi’in yang berada di pusat pasar Gampong Aree, tidak mampu lagi menampung jamaah shalat Jumat.
Letak masjid yang berdiri pada tahun 1960-an ini pun lumayan jauh dari jangkuan warga 7 desa di Kemukiman Aree.
Masjid Al-Kasyi’in ini pun saat ini dalam proses pembangunan lantai dua.
Makanya, warga menilai sudah sepantasnya Gampong Aree memiliki satu masjid lagi yang mudah dijangkau oleh warga di tujuh desa.
Maka dipilihlah kawasan Gle Ceurih sebagai lokasi masjid baru ini.
Baca juga: Muslim Moeis: Seharusnya Pedagang Mie Aceh Bebas, Karena tak Berniat Bunuh Preman Bertato
Apalagi, di sekitar lokasi terdapat sejumlah kompleks sekolah, mulai dari MIN/SD, MTsN/SMP, hingga MAN/SMA.
Di lokasi ini juga terdapat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Delima.
Maka, ketika sejumlah keuchik dan tokoh Gampong Aree membentuk panitia pembangunan masjid ini, langsung mendapat sambutan antusias dari berbagai lapisan masyarakat.
Baca juga: Kawal Kunjungan Kerja Presiden Jokowi, Lima Anggota Polda Sulawesi Tenggara Terlibat Kecelakaan