Berita Aceh Besar
Gerakan Insaf Diluncurkan di Lembah Barbatee, Wadah untuk Sedekah dan Wakaf Ummat
Sejumlah lembaga berkolaborasi meluncurkan gerakan Infak Sedekah dan Wakaf (Insaf) yang berlangsung di Kebun Kurma Barbatee, Blangbintang, Aceh Besar
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Sejumlah lembaga berkolaborasi meluncurkan gerakan Infak Sedekah dan Wakaf (Insaf) yang berlangsung di Kebun Kurma Barbatee, Blangbintang, Aceh Besar, Sabtu (24/10/2020).
Kegiatan diluncurkan bersama oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, Masjid Oman Al-Makmur, dan lembaga wakaf civitas akademika Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Syiah Kuala Warisan Amal Darussalam Aceh (WADA), bersama perbankan.
Head ACT of Sumatera Area, Husaini Ismail menuturkan, Insaf didirikan dengan tujuan untuk memudahkan ummat Islam beramal jariah dengan bersedekah, infaq dan wakaf dalam jumlah yang terjangkau secara rutin Rp 1.000.
“Anda hanya perlu datang ke bank mitra terdekat untuk membuka rekening dan membuat surat kuasa pendebetan.
Dengan sendirinya bank akan mendebet sejumlah dana anda dengan frekwensi waktu yang diinginkan,” jelasnya.
Baca juga: Viral Kisah Mbah Bingah Punguti Sampah Pendaki di Merbabu, Hasilnya Dijual dan Disedekahkan
Katanya, dana yang terkumpul akan dikelola oleh Lembaga Insaf untuk diproduktifkan.
Pada tahap pertama menjadi program di sektor pertanian 40 persen, yaitu berupa 1.000 ekor sapi, 1.000 ekor domba, dan 15 hektar perkebunan.
Baca juga: Posting Ceramah Ustadz Somad Soal Konten Sedekah, Baim Wong Tersentil: Apakah Sudah Benar Atau Belum
Kemudian di sektor properti dan perdagangan sebesar 40 persen, yaitu meliputi apartemen atau hotel syariah, rumah pelatihan tahfiz, dan halal mart.
Terakhir, sektor sosial persen mencakup beasiswa dan bantuan bencana sosial dan bencana alam.
“Untuk tahap pertama program INSAF membutuhkan dana Rp 20 miliar,” tambahnya.
Ia menambahkan, dana yang dialokasikan untuk bidang produktif akan menjadi aset wakaf, sehingga berlaku hukum wakaf atasnya.
Baca juga: Di Madinah dan Mekkah, Parfum pun Disedekahkan
Sementara pendapatan dari hasil pengembangan dana tersebut akan digunakan membantu kepentingan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bagi fakir miskin.
Peluncuran tersebut turut dihadiri oleh Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Ketua BKM Masjid Oman Ustaz M Jamil Ibrahim, Ketua WADA Mahdi Muhammad, Bank Aceh Syariah, BRI Syariah, Bank BRI, Bank Mandiri, CIMB Niaga Syariah, Permata Syariah, dan Bank BNI.
Sementara bank lainnya yang ikut terlibat dalam gerakan INSAF yakni Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, dan Bank BRI.
Baca juga: Bersedekah Jadikan Konten YouTube, Bagaimana Hukum dalam Islam? Begini Jawaban Ustaz Abdul Somad
Ketua Panita sekaligus mewakili lembaga wakaf alumni Fakultan Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsyiah WADA, Mahdi Muhammad menyampaikan, pengelolaan dana umat untuk membantu masyarakat dengan perencanaan pembangunan.
Salah satunya di sektor pertanian karena dominan masyarakat Aceh hidup dari sektor pertanian.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus. Dan hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan,” pungkasnya.
Baca juga: Ini Amalan Dikerjakan di Bulan Rabiul Awal, Maulid Nabi Muhammad SAW, Sholawat, Sedekah & Puasa
Sementara Ustaz M Jamil Ibrahim dalam kegiatan tersebut ikut memberi pencerahan, katanya saat masih ada masyarakat yang menganggap persoalan ekonomi perkara dunia.
Padahal dalam sebuah hadis menyebutkan bahwa sedekah terbaik adalah yang bermanfaat untuk umat.
“Semuanya akan berakhir di dunia yang fana ini. Program ini kami sebut sebagai program amal.
Apa yang kita berikan dan bermanfaat untuk orang lain, itu akan menjadi tabungan di akhirat nanti,” ujarnya. (*)
Baca juga: 40 Petenis Belia se-Aceh Ramaikan Kejuaraan Kelompok Umur PSTC Banda Aceh, Ini Para Juaranya