Temuan Terbaru, NASA Deteksi Air di Bulan, Berikut Jawaban Atas 5 Pertanyaan Soal Air di Bulan

Penemuan air di Bulan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Astronomy, yang merupakan pendorong utama untuk misi masa depan ke Bulan

Editor: Amirullah
AFP/RODRIGO ARANGUA
Bulan purnama terlihat saat gerhana bulan penumbral di Mexico City pada 5 Juni 2020. 

Jumlahnya kira-kira setara dengan 350 ml air dalam satu meter kubik tanah di bulan.
Tapi jangan angkat cangkirmu dulu.

Airnya terperangkap di dalam gelas, tidak akan mudah untuk dijangkau.

Tapi, studi lain menemukan bahwa ada lebih banyak tempat di dekat kutub di mana suhunya cukup dingin untuk es tetap membeku selama miliaran tahun.

Para ilmuwan memperkirakan sekitar 40.000 kilometer persegi permukaan bulan di dekat kutub bisa memiliki es.

"Dan kami tidak hanya berbicara tentang kawah yang dalam yang tidak pernah terlihat matahari. Es mungkin dapat ditemukan di tempat-tempat yang jauh lebih mudah dijangkau, seperti bayangan di bawah batu," kata Casey.

3. Dari mana air itu berasal? Apakah bulan memiliki hujan?

Bulan tidak memiliki atmosfer, jadi tidak hujan.

Faktanya, ini adalah tempat yang sangat tidak bersahabat.

Ia diledakkan oleh angin matahari yang membawa hidrogen, dan telah dibombardir dengan meteorit selama miliaran tahun.

Bulan juga tidak miring seperti Bumi sehingga kutub utara dan selatan tidak pernah melihat Matahari.

Para peneliti berpendapat bahwa air tercipta akibat tumbukan meteorit ke permukaan Bulan.

Air terbawa ke dalam meteorit, atau tabrakan tersebut mengubah hidrogen dan oksigen yang ada di dalam tanah menjadi air.

Air ini terperangkap menjadi manik-manik kaca atau membeku di area yang belum pernah melihat Matahari.

Baca juga: Intip! Lokan Krispi Sarang Buaya di Aceh Singkil, Laku Terjual Hingga ke Belanda

Baca juga: Viral Video Anaconda Melilit Erat Tubuh Buaya, Nelayan yang Sedang Memancing Kaget

4. Apa yang kita ketahui tentang teleskop terbang yang menemukannya?

Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy, teleskop terbang NASA secara harfiah adalah pesawat 747 yang dimodifikasi yang dilengkapi dengan teleskop di bagian belakang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved