Internasional

Pedagang Kecil Prancis Protes Jam Malam, Toko Grosir Tetap Buka Sampai Liburan Akhir Tahun

Para pedagang kecil di Prancis memprotes kebijakan pemerintah yang memberlakukan jam malam sejak Kamis (28/10/2020) lalu.

Editor: M Nur Pakar
AFP/JEFF PACHOUD
Jalan Republique tampak sepi saat jam malam diberlakukan di Lyon, bersama delapan kota lainnya di Prancis, pada Sabtu (17/10/2020) malam. 

SERAMBINEWS.COM, PARIS - Para pedagang kecil di Prancis memprotes kebijakan pemerintah yang memberlakukan jam malam sejak Kamis (28/10/2020) lalu.

Kebijakan itu dinilai seperti David versus Goliath di masa virus Corona ini.

Begitulah pandangan pedagang kecil di Prancis, banyak di antaranya yang dianggap tidak penting oleh pemerintah Prancis terpaksa ditutup selama penguncian baru.

Pesaing mereka, termasuk e-tailer, pedagang besar dan toko grosir, yang menjual barang yang sama, telah diizinkan untuk tetap beroperasi sampai liburan akhir tahun.

Ini telah menciptakan polemik yang semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir ini, lansir harian Prancis, WWD, Senin (2/11/2020).

Baca juga: VIDEO - Warga Muslim Inggris Demo Kecam Macron di Kedubes Prancis di London

Pejabat terpilih di beberapa kota Prancis telah mencoba menghindari aturan dengan mengeluarkan keputusan untuk mengizinkan toko independen tetap buka.

Pemerintah Prancis pada 28 Oktober mengatakan restoran, kafe, dan toko yang tidak menjual barang-barang penting akan tetap tutup mulai 30 Oktober setidaknya selama dua minggu ke depan.

Setelah itu, akan meninjau kembali apakah aturan dapat dilonggarkan, tergantung pada bagaimana situasi COVID-19 berkembang.

Pemilik toko pakaian kecil dan salon telah vokal tentang keinginan untuk membuka kembali.

Pada Sabtu (31/10/2020), CCI France dan Le Conseil du Commerce de France, dua organisasi bisnis Prancis, bersama-sama menerbitkan sebuah pernyataan.

Mereka menyerukan pihak berwenang untuk mengizinkan semua toko untuk buka sesuai perjanjian.

Pedagang kecil lainnya menyarankan agar mereka mengizinkan lebih sedikit orang masuk ke toko mereka, di antara ide-ide lainnya.

Pada Minggu (1/11/2020) sore diumumkan oleh Perdana Menteri Prancis Jean Castex akan membahas situasi ritel selama wawancara di saluran TV TF1 pada malam hari.

Sehingga menyebabkan munculnya tentang apa yang mungkin dia ungkapkan.

Baca juga: Putra Mahkota Abu Dhabi Kutuk Serangan Teror di Prancis

Selama wawancara, bagaimanapun, Castex mengatakan telah bertemu dengan para pemimpin industri pada siang hari.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved