Richard Kyle Batal Menikahi Jessica Iskandar, MulaiTerkuak Alasannya: Ada Isu Parasit

Richard pun membantah tegas tudingan tersebut. Hal ini terungkap saat Richard ngobrol dengan Denny

SERAMBINEWS.COM - Pasca berakhir hubungan percintaan antara Jessica Iskandar dan Richard Kyle masih menyimpan tanda tanya.

Apa sebenarnya pasangan yang kerap tampil mesra ini harus putus.

Jalinan asmara Richard Kyle dengan Jessica Iskandar alias Jedar telah berakhir beberapa waktu lalu.

Ternyata, kandasnya hubungan mereka sempat diwarnai isu Richard menjadi parasit pada Jedar.

Richard pun membantah tegas tudingan tersebut. Hal ini terungkap saat Richard ngobrol dengan Denny Sumargo atau akrab disapa Densu dalam vlog Curhat Bang pada Kamis (29/10).

Baca juga: 8 Tips Hadapi Bos yang Suka Marah, Redam Emosi Hingga Tenangkan Diri

Baca juga: Sudah Daftar BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Masih Dibuka Pendaftaran sampai November, Ini Caranya

Baca juga: Tata Cara dan Syarat Daftar Bayi Baru Lahir Jadi Peserta BPJS Kesehatan,Terlambat Bisa Didenda

Awalnya Densu menyinggung soal komentar jahat netizen untuk Richard pasca hubungannya berakhir dengan Jedar.

"Richard itu parasit. Lo baca nggak?" tanya Densu. "Yah tentu saja," jawab Richard.

Walau begitu, Richard ternyata tidak sakit hati sama sekali soal komentar jahat tersebut. Pasalnya aktor berusia 32 tahun ini merasa yakin dirinya bukan parasit.

"Nggak terlalu menyakitkan sih bagi gue karena gue tahu gue itu bukan parasit," jelas Richard. "Ya semoga gue nggak begitu. Gue percaya gue nggak gitu."

Ia tak memungkiri, pertama kali mengetahui dirinya disebut parasit oleh banyak orang merasa sakit hati.

Namun lantaran mantan kekasih Jessica Iskandar itu tidak merasa bahwa dirinya parasit, lama kelamaan ia hanya menanggapi biasa.

"Semoga sebagian besar berpikir gue nggak gitu, karena kata-kata itu terdengar parah banget, bisa menyakiti orang lain," ucap Richard Kyle.

Ia mengungkapkan alasan mengapa tidak klarifikasi dan membela diri saat disebut sebagai parasit.

Menurutnya, saat ini hidup di era dimana semua orang berhak untuk berbicara apapun.