Berita Luar Negeri

Termasuk Indonesia, 150 Juta Orang di Dunia Terancam Miskin Parah akibat Pandemi Covid-19

Bank Dunia memprediksi sekitar 150 juta orang diprediksi bakal jatuh ke dalam kemiskinan parah akibat covid-19

Editor: Muhammad Hadi
Harian Metro
Ilustrasi - orang kaya jatuh miskin 

SERAMBINEWS.COM - Pandemi corona menekan perekonomian hingga tahun depan. Walhasil, jumlah penduduk miskin di dunia bakal semakin banyak.

Dilansir dari Al Arabiya, Bank Dunia memprediksi sekitar 150 juta orang diprediksi bakal jatuh ke dalam kemiskinan parah jika tahun depan perekonomian semakin memburuk akibat pandemi Covid-19.

Bank Dunia menambahkan sebanyak 150 juta orang tersebut hanya berpenghasilan kurang dari 1,9 dollar AS (Rp 29.000) perhari.

Sekitar 82 persen orang yang akan jatuh ke dalam kemiskinan parah diprediksi berasal dari negara-negara berpenghasilan menengah seperti India, Nigeria, dan Indonesia.

Baca juga: VIRAL Kisah Orang Kaya Berubah Jadi Gelandangan, Sempat Hidup Mewah dan Anak Gadis Kuliah di Prancis

Bank Dunia menambahkan orang-orang yang akan jatuh miskin kebanyakan berasal dari kelompok berpendidikan di perkotaan.

Itu artinya, kawasan perkotaan akan melihat peningkatan masyarakat miskin.

Adanya pandemi telah menghentikan upaya melawan kemiskinan parah di tataran global yang dinilai sudah mengalami kemajuan.

Akibat pandemi pula, kemiskinan ekstrem global, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun lebih, akan meningkat tahun ini.

Baca juga: Viral Video Pekerja Bangunan Hancurkan Rumah yang Dibangun, Kesal Karena Tidak Digaji

Presiden Bank Dunia, David Malpass, mengatakan pandemi virus corona juga akan mempersulit negara-negara di seluruh dunia untuk kembali ke pertumbuhan inklusif.

Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan turun 5,2 persen tahun ini, lebih dari delapan dekade terakhir.

Hampir seperempat dari populasi dunia hidup dengan penghasilan di bawah 3,20 dollar AS (Rp 47.000) perhari.

Masyarakat di kelompok penghasilan ini sangat rentan terhadap jenis guncangan ekonomi yang datang secara bergelombang seperti pandemi.

Baca juga: Presiden Jokowi Sudah Teken UU Cipta Kerja 

Pengangguran meningkat dan mereka yang telah menabung terpaksa harus mengeluarkannya agar bisa bertahan hidup.

Keluarga makan lebih sedikit. Banyak anak, yang merupakan separuh dari penduduk miskin di dunia, ketinggalan pembelajaran jarak jauh.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved