Berita Luar Negeri
Termasuk Indonesia, 150 Juta Orang di Dunia Terancam Miskin Parah akibat Pandemi Covid-19
Bank Dunia memprediksi sekitar 150 juta orang diprediksi bakal jatuh ke dalam kemiskinan parah akibat covid-19
“Banyak dari kaum miskin baru kemungkinan besar terkait dalam bidang layanan informal, konstruksi dan manufaktur - sektor di mana kegiatan ekonomi paling terpengaruh oleh lockdown dan pembatasan mobilitas lainnya,” kata laporan dari Bank Dunia.
Baca juga: Viral Mahasiswi Bersimbah Darah, Ibunya yang Kanker Otak tak Tahu Anaknya Telah Tewas
Di sisi lain, para ahli berpendapat bahwa pemulihan perekonomian bisa memakan waktu hingga 10 tahun.
Negara-negara berkembang mencari lebih banyak bantuan dari Bank Dunia, lembaga keuangan lain, dan negara yang lebih kaya untuk membebaskan sumber daya guna memerangi pandemi.
Baca juga: Gempa Turki - Kisah Penyelamatan Bocah Tiga Tahun Setelah Terkubur 65 Jam, Pegang Jempol Penyelamat
Negara-negara tersebut menginginkan perpanjangan moratorium utang oleh negara-negara G-20 setelah akhir tahun ini dan sebagian di antara mereka menyerukan pembatalan utang secara langsung.
Mereka juga menginginkan masalah hak penarikan khusus oleh Dana Moneter Internasional ( IMF), tetapi AS menentangnya.
Sebelum pandemi, beberapa negara di Afrika telah membuat "langkah mengesankan" melawan kemiskinan dan beberapa negara memiliki ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Baca juga: Ini Rudal Balistik Nuklir Rusia yang Ditakuti Musuh, Mampu Tembus Sistem Pertahanan Apa Pun
Kini, 54 negara Afrika menyatakan membutuhkan 100 miliar dollar AS (Rp 1.400 triliun) pertahun selama tiga tahun ke depan untuk melawan Covid-19 dan dampak ekonomi dan sosialnya.
Sekitar sepertiga dari kaum miskin ekstrem baru diperkirakan berada di sub-Sahara Afrika, antara 26 juta hingga 40 juta.
Sementara di Asia Selatan, orang miskin ekstrem baru akan mencapai 49 juta hingga 57 juta.
Baca juga: Viral Akibat Mobil Rusak, Sopir Taksi Online Antar Seorang Penumpang Gadis Pakai Bus Sampai ke Rumah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "150 Juta Orang di Dunia Terancam Miskin Parah akibat Pandemi, Indonesia Termasuk",