Internasional

Kemenangan Joe Biden Semakin Cepat, Kekalahan Donald Trump Semakin Dekat

Pemilihan Presiden AS 2020 terus memicu berbagai kontroversial, khususnya petahana Donald Trump dengan capres Demokrat Joe Biden

Editor: M Nur Pakar
AFP/MANDEL NGAN
Capres AS Joe Biden dan petahana Donald Trump pada 4 November 2020 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Pemilihan Presiden AS 2020 terus memicu berbagai kontroversial, khususnya petahana Donald Trump dengan capres Demokrat Joe Biden

Dalam hitung-hitungan suara, Jika Donald Trump memenangkan Nevada, Joe Biden harus memenangkan Pennsylvania atau Georgia sebagai gantinya untuk mencapai 270 suara electoral.

Trump harus memenangkan Pennsylvania dan Georgia selain Nevada untuk mendapatkan di atas 270.

Kemenangan Biden kemungkinan besar akan datang lebih cepat daripada kemenangan Trump, lansir AP, Rabu (4/11/2020).

Karena peluang Trump akan bergantung pada Pennsylvania dan Biden dapat memenangkan kursi kepresidenan tanpa itu pada saat ini.

Baca juga: Donald Trump Ancam Gugat Hasil Pemilihan Presiden ke MA, Minta Penghitungan Suara Dihentikan

Dunia politik difokuskan pada negara-negara bagian ini pada Rabu (4/11/2020), sisa suara yang tersisa.

Ada kekhawatiran di antara Demokrat setelah Trump memenangkan Ohio dengan margin yang hampir sama seperti empat tahun lalu.

Tetapi trio Rust Belt negara bagian yang memutuskan pemilihan terakhir sangat dekat terakhir kali, dan Biden mengungguli jumlah Hillary Clinton di ketiga negara bagian.

Demokrat merasa senang dengan kemampuan Biden untuk mempertahankan suaranya di Michigan dan Wisconsin.

Karena suara yang luar biasa diharapkan banyak dari Demokrat dan hasil Nevada juga tampaknya akan mempertahankan negara bagian itu di kolom Biden.

Tetapi hasil Nevada mungkin tidak diselesaikan sampai Kamis (5/11/2020) pagi, menurut reporter veteran negara bagian Jon Ralston, editor Nevada Independent.

Baca juga: Pilpres Amerika Serikat: Joe Biden Unggul Sementara 238 Suara Elektoral, Donald Trump 213

Sementara itu, klaim kemenangan Trump yang tidak berdasar sebagian besar diabaikan setelah mendapat kritik dan celaan dari beberapa sekutu Partai Republiknya.

"Dia telah melemahkan kredibilitasnya sendiri," kata mantan Gubernur New Jersey Chris Christie , yang menjadi penasihat Trump selama kampanye.

“Jadi saya pikir ini adalah keputusan strategis yang buruk, ini adalah keputusan politik yang buruk dan ini bukanlah keputusan yang Anda harapkan dibuat oleh seseorang malam ini yang memegang posisi yang dia pegang," katanya.

Sedangkan Joe Biden memiliki jalan yang jelas menuju kemenangan setelah mengalahkan Trump di Michigan dan Wisconsin

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved