Berita Banda Aceh
Nelayan Peulanggahan Meninggal di Selat Benggala, Tinggalkan Dua Anak Masih Kecil-kecil
Namun, malang pria tersebut ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi terapung di arus besar, Aceh Besar.
Penulis: Misran Asri | Editor: Nur Nihayati
Namun, malang pria tersebut ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi terapung di arus besar, Aceh Besar.
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Zainal Syah (51), nelayan Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan Syiah Kuala, Sabtu (31/10/2020), akhirnya ditemukan, Rabu (4/11/2020) pagi.
Namun, malang pria tersebut ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi terapung di arus besar, Aceh Besar.
Arus besar tempat korban ditemukan itu dikenal sebagai kawasan Selat Benggala yang berada di tengah-tengah antara Pulo Aceh dan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Baca juga: Persiapan KSN 2021, Disdik Pidie Adakan Kelas Inti, Khusus Siswa Ranking 1 dan 2
Baca juga: Bupati Serahkan Zakat untuk Tunanetra dan Santri di Bireuen, Ini Rinciannya
Baca juga: Jasad Nelayan Peulanggahan yang Hilang Melaut Ditemukan Meninggal dan Terbawa di Selat Benggala
Namun, lokasi arus besar, tempat korban ditemukan tersebut masih masuk dalam wilayah Aceh Besar.
Anggota DPRK Banda Aceh yang juga mantan Keuchik Peulanggahan Husaini, mengatakan almarhum Zainal Syah meninggalkan dua orang anak yang masih kecil-kecil.
Kedua anak almarhum Zainal Syah hasil perkawinannya dengan Fauziah tersebut, yakni Diadari (14) dan Aura (9).
Husaini yang turut mendampingi keluarga korban dan almarhum Zainal Syah pascaditemukan tersebut mengatakan almarhum akan dikebumikan di Trienggadeng, Pidie Jaya.
Meski, di satu sisi, almarhum merupakan warga Gampong Peulanggahan.
Namun, keluarga memutuskan almarhum yang menikah di Trienggadeng, dikebumikan di sana.
Husaini juga menerangkan almarhum Zainal Syah berangkat melaut, untuk memancing menggunakan boat tempel miliknya.
Pada saat boat tempel miliknya tersebut ditemukan di Perairan Syiah Kuala, sekitar Makam Syiah Kuala, pukul 19.00 WIB, di dalam boat korban Zainal Syah ditemukan HP, dompet, pakaian di dalam plastik dua pasang.
Lalu kue dan kopi sachet, serta dua jerigen minyak.
“Pada saat ditemukan itu, mesin boat tempel almarhum tersebut dalam kondisi hidup.
Tapi, tidak ada orang di dalamnya, selain barang-barang milik korban,” ujar Husaini.
Selanjutnya boat tersebut ditarik oleh para nelayan ke jembatan Syiah Kuala.
“Pencarian langsung malam itu dilakukan Tim SAR begitu mendapat informasi ada korban yang hilang saat berangkat melaut di perairan Syiah Kuala,” pungkas Husaini.(*)
