Tips Kesehatan
11 Gejala Diabetes Pada Anak dan Remaja, Orang Tua Patut Waspadai
Para orang tua harus mewaspadai gejala diabetes pada anak yang terkadang sulit dideteksi. Awasi gejala diabetes pada anak dan segera konsultasikan.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Hal ini menyebabkan poliuria, yang pada gilirannya menyebabkan kebutuhan yang berlebihan untuk minum air atau polidipsia.
3. Lapar
Jika Anda mengamati bahwa anak Anda selalu lapar, dan bahkan asupan makanan yang berlebihan tidak dapat mencukupinya, konsultasikan dengan ahli medis karena ini mungkin merupakan tanda diabetes.
Tanpa insulin, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa untuk energi, dan kekurangan energi ini menyebabkan rasa lapar meningkat.
Baca juga: Selain Wortel, 4 Makanan Sehat Ini Efektif Bantu Menjaga Kesehatan Mata
4. Penurunan berat badan
Gejala diabetes melitus lainnya pada anak-anak adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
Anak-anak yang menderita diabetes cenderung kehilangan banyak berat badan dalam waktu yang sangat singkat.
Ini karena, ketika konversi glukosa menjadi energi dibatasi karena produksi insulin yang rendah, tubuh mulai membakar otot dan menyimpan lemak untuk energi, menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
5. Napas bau buah
Napas bau buah disebabkan oleh diabetes ketoasidosis (DKS), suatu kondisi yang muncul akibat kekurangan insulin dalam tubuh. Ini dianggap sebagai gejala diabetes yang fatal pada anak-anak.
Di sini, dengan tidak adanya glukosa, tubuh mulai membakar lemak untuk energi, dan proses tersebut menghasilkan keton (asam darah). Bau khas keton dapat dikenali dari bau seperti buah pada napas.
6. Masalah perilaku
Menurut sebuah penelitian, masalah perilaku pada anak diabetes lebih besar dibandingkan dengan anak non diabetes.
Sekitar 20 dari 80 anak penderita diabetes menunjukkan perilaku buruk seperti melanggar pola makan, temperamen tinggi, introversi atau menolak disiplin dan otoritas.
Baca juga: 7 Hari Berturut-turut Minum Air Lemon Hangat, Bikin Awet Muda Juga Baik untuk Kesehatan
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti toleran terhadap penyakit, pengaturan ketat di rumah, perhatian ekstra pada saudara kandung yang normal oleh orang tua atau perasaan 'berbeda' antara lain.