Lifestyle
Mitos dan Fakta, Bahaya yang Mengintai karena Duduk Posisi Kaki Bersilang
Dalam beberapa kasus, posisi duduk menyilangkan kaki juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Selain itu, posisi duduk itu juga bisa menyebabkan penurunan panjang batang dan kelainan bentuk tulang belakang.
"Anda mungkin juga melihat pincang di sisi yang terkena," kata Hayden.
Perubahan itu menurut Hayden memiliki konsekuensi dalam jangka panjang, sekalipun pada awalnya tidak disadari.
"Postur tubuh yang buruk memiliki konsekuensi jangka panjang pada kerangka," kata Hayden.
"Pada saat Anda menyadarinya, mungkin ada kerusakan atau keausan yang sulit diatasi," lanjutnya.
3. Meningkatkan risiko penggumpalan darah
Dalam beberapa kasus, posisi duduk menyilangkan kaki juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah.
Seorang profesor dari asosiasi kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado, Marc Bonaca, MD yang juga merupakan direktur penelitian vaskular sekaligus juru bicara American College of Cardiology memberi penjelasan singkat mengenai sirkulasi masalah ini.
"Darah kaya oksigen keluar dari jantung dan mengirimkan oksigen ke tubuh Anda melalui arteri, memberikan otot dan energi otak Anda," jelasnya.
"Sirkulasi penting untuk fungsi yang optimal, serta mencegah komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke," tambah Dr. Bonaca.
Saat paha disilangkan, beberapa pembuluh darah kaki akan terhalang yang membuat aliran darah menjadi terhambat.
"Akibatnya, darah bisa terkumpul di pembuluh darah, yang mungkin sedikit meningkatkan risiko pembekuan darah di kaki Anda," kata Dr. Bonaca.
Memang, tidak semua orang mengalami pembekuan darah yang disebabkan oleh posisi kaki tumpang tindih atau disilangkan.
Meski begitu, ia mengimbau orang untuk menghindari duduk dalam postur ini selama lebih dari 10 hingga 15 menit.
Hal itu akan memperkecil peluang terjadinya pembekuan darah yang disebabkan karena duduk dengan kaki bersilang.