Lifestyle
Mitos dan Fakta, Bahaya yang Mengintai karena Duduk Posisi Kaki Bersilang
Dalam beberapa kasus, posisi duduk menyilangkan kaki juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Apalagi bagi mereka yang memiliki faktor risiko penggumpalan darah, sangat penting untuk menjaga kedua kaki tetap di lantai.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut mereka adalah orang yang :
- mengidap kanker
- punya riwayat penggumpalan darah dalam keluarga
- pasien rawat inap baru-baru ini
- sangat berbahaya juga bagi orang yang melakukan penerbangan panjang, terutama jika duduk di kursi ekonomi.
"Anda mungkin membengkokkan pembuluh darah di kaki Anda, yang membatasi aliran darah dan dapat menyebabkan venostasis, ketika darah menggenang di pembuluh darah," kata Dr. Bonaca.
"Menyilangkan kaki Anda akan menambah lebih banyak penyempitan dan meningkatkan risiko pembekuan." sambungnya.
4. Meningkatkan tekanan darah
Cobalah untuk melakukan pengujian mengukur tekanan darah ketika duduk dengan posisi kaki disilangkan.
Mungkin anda akan menemukan sedikit peningkatan tekanan darah dibanding membiarkan posisi kedua kaki tetap di atas lantai.
"Ada peningkatan sementara pada curah jantung yang berhubungan dengan aliran darah yang terbatas, tetapi itu bukan masalah besar kecuali Anda memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes," kata Dr. Bonaca.
"Bahkan jika Anda memang memiliki kondisi kronis, selama kondisi tersebut dapat dikendalikan, kecil kemungkinannya menyilangkan kaki Anda akan memiliki efek berbahaya jangka panjang." lanjutnya.
Jika ingin melakukan pengukuran tensi darah di rumah, Dr. Bonaca menyarankan penting untuk memastikan kaki rata di lantai.
Hal itu bertujuan untuk mendapatkan hasil yang akurat.
5. Menyebabkan kesemutan
Saat duduk dengan menyilangkan kaki, mungkin Anda akan merasakan kesemutan atau mati rasa.
Akan tetapi, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.
"Ini karena pelampiasan saraf peroneal dan tidak akan menyebabkan kerusakan apa pun," kata Dr. Bonaca.
"Ada sedikit kemungkinan bahwa setelah jangka waktu yang lama Anda bisa mengembangkan kelumpuhan atau kelemahan, tapi itu sangat tidak mungkin," lanjutnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)