Berita Aceh Barat
Polisi Usut Motif Perampok Toko Emas, Keberadaan Pelaku yang Hilang di Rawa Meulaboh Terus Dicari
“Kasus perampokan toko emas masih dalam penyelidikan kita, pelaku masih dalam pencarian,” ungkap Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda kepada Serambinews.com, Rabu (18/11/2020), mengakui, bahwa pelaku perampokan Toko Emas Amin di Jalan Teuku Umar, Meulaboh, belum ditemukan.
Oleh sebab itu, tegasnya, pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian dan mengidentifikasi kasus tersebut guna menangkap dan mengungkap motif aksi perampokan yang dilakukan di siang bolong itu.
“Kasus perampokan toko emas masih dalam penyelidikan kita, pelaku masih dalam pencarian,” ungkap Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda.
Dalam kasus tersebut, ujar Kapolres, polisi belum mengetahui motif pelaku hingga berani melakukan perampokan terhadap toko emas di siang bolong dan diduga sempat membawa kabur emas sebanyak 30 mayam.
“Kita belum mengetahui apakah pelaku bereaksi sendirian atau ada komplotannya. Kita masih melakukan penyelidikan,” pungkas AKBP Andrianto Argamuda.
Baca juga: Toko Emas Dirampok di Meulaboh, Pria Bersebo Bawa Kabur 30 Mayam Emas
Baca juga: Perampok Toko Emas Hilang Secara Misterius di Rawa Meulaboh, Ahli Nujum Sempat Diturunkan ke Lokasi
Baca juga: Pengepungan Perampok Toko Emas Berlangsung Hingga Malam
Pelaku Menghilang di Rawa-rawa
Seperti diketahui, peristiwa perampokan Toko Emas Amin di Jalan Teuku Umar, Meulaboh makin heboh saja dan kini berbalut misteri.
Bagaimana tidak, usai kejadian perampokan yang terjadi di kawasan Desa Panggong, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat itu, pelaku yang lari ke rawa-rawa di kawasan tersebut belum juga bisa tertangkap, padahal kawasan itu telah dikepung.
Pria bersebo sebagai pelaku perampokan emas itu seperti lenyap ditelan bumi dan menghilang di sebuah rawa berukuran 20x20 meter, yang berada di belakang rumah warga, kawasan Desa Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan.
Anehnya, pelaku hilang di depan mata warga yang melakukan pengejaran untuk bisa ditangkap. Saat itu, pelaku merayap di bawah tumbuhan eceng gondok di rawa tersebut hingga kemudian hilang tanpa jejak.
Sementara pihak kepolisian Polres Aceh Barat masih terus melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku guna mengungkap kasus perampokan toko emas di siang bolong tersebut.
Baca juga: Polisi Kepung Persembunyian Pria Bersebo yang Merampok Toko Emas di Meulaboh
Baca juga: Polisi Kepung Persembunyian Pria Bersebo yang Merampok Toko Emas di Meulaboh
Baca juga: Perampok Toko Emas Menghilang di Rawa-rawa, Polisi dan Warga Sisir Rimbunan Alang-alang
Sejumlah saksi mata yang ikut mengejar pelaku merasa heran dengan hilangnya pelaku di dalam rawa saat warga ingin menangkapnya.
Pelaku sebelumnya berhasil mengambil emas 30 mayam di Toko Emas Amin, kawasan Jalan Teuku Umar, Meulaboh dengan memecahkan kaca lemari tempat emas dijejer untuk dijual.
Peristiwa itu terjadi saat pemilik toko sedang melakukan transaksi jual beli emas, di mana kemudian pelaku secara tiba-tiba bereaksi dan dengan gerakan cepat pelaku berhasil logam mulia itu serta langsung kabur.
Ketika itu juga dilakukan pengejaran oleh karyawan toko emas dan warga lainnya terhadap pelaku yang lari ke kawasan rawa-rawa di belakang rumah toko (ruko) ruko kawasan Ujong Kalak.
Fauzi (48), warga Gampong Belakang, Kecamatan Johan Pahlawan yang merupakan salah satu saksi mata yang ikut melakukan pengejaran kepada Serambinews.com, Rabu (18/11/2020), menceritakan, awalnya pelaku bersembunyi dengan menenggelamkan badan ke rawa berair yang dipenuhi eceng gondok dengan hanya terlihat hidungnya saja untuk bernafas.
Baca juga: Turki Berlakukan Jam Malam Mulai 20 November 2020, Penyebaran Virus Corona Terus Meluas
Baca juga: Para Pihak Sepakat Pilkada Aceh Tahun 2022, Terungkap dalam FGD KIP Aceh
Baca juga: Kecelakaan Aneh di Malang, 7 Gerbong Kereta Api Tanpa Lokomotif Meluncur Sendiri
Warga yang terus melakukan pencarian akhirnya melihat pelaku yang sedang bersembunyi di rawa itu dalam posisi terlentang.
Lantas warga itu pun berteriak lantang sambil menunjuk arah tempat pelaku bersembungi. Sontak, pelaku pun bangun dari rawa-rawa itu sambil mengayunkan celuritnya ke arah warga yang menemukan keberadaan pelaku.
Kondisi tersebut membuat warga lainnya yang dekat dengan pelaku lari berhamburan karena takut dicelurit oleh pelaku.
Sedangkan warga lainnya yang hanya menyaksikan dari jarak jauh melihat pelaku kembali merayap dalam rerimbunan tumbuhan eceng gondok.
Sementara puluhan warga lainnya yang menyaksikan kondisi tersebut langsung melakukan pencarian kembali dan menunggu di tepi rawa tersebut hingga pelaku muncul.
Baca juga: UEA Beri Waktu Sampai Akhir Tahun Bagi Pelanggar Visa
Baca juga: VIDEO Ormas dan Warga Unjukrasa Kelilingi Wilayah Operasi Migas Blok B di Aceh Utara
Baca juga: Polisi Selandia Baru Kenalkan Jilbab ke Seragam, Petugas Pertama yang Memakainya Merasa Bangga
Namun sayangnya, pelaku sejak Selasa siang hingga Rabu (18/11/2020) sore, tidak kunjung muncul dari rawa-rawa tersebut sehingga hingga kini masih menghilang karena tidak berhasil ditemukan.
Diungkapkan Fauzi, secara kasat mata tidak mungkin pelaku bisa lolos dari rawa tersebut karena warga dan polisi sudah mengepungnya. Apalagi, kiri kanan rawa tersebut ada warga yang mengelilingi lokasi pelaku bersembunyi.
Sebagian warga berasumsi bahwa pelaku tenggelam dalam rawa-rawa. Asumsi ini muncul lantaran rawa tersebut punya kedalaman hingga 2 meter. Warga meyakini jika pelaku masih berada dalam rawa itu.
Keyakinan tersebut makin menguat, karena menurut warga, pada Selasa (17/11/2020) malam, sempat diturunkan ahli nujum atau dukun yang menyebutkan bahwa pelaku masih ada dalam rawa itu.
“Kita tidak tahu jika pelaku punya ilmu kedigdayaan, namun menurut saya dia hanya punya keberanian saja, hingga melakukan perampokan pada siang bolong di tengah banyaknya orang di sekitar itu,” ucap Yahya (65), warga Ujong Kalak yang rumahnya tepat berada di samping rawa tersebut.
Baca juga: Polisi Sebar Foto DPO Perampokan Toke Sawit Hingga ke Sumut, Keberadaan Mobil Korban Dilacak
Baca juga: Hindari Penangkapan, Ayah yang Bakar Wajah Anaknya dengan Bara Api Hidup Berpindah-pindah
Baca juga: Kasus Dugaan Penipuan Rumah Bantuan di Subulussalam ke Jaksa, Begini Perjalanan Kasusnya
Sementara itu, kondisi toko emas yang dirampok terlihat sepi dan ditutup. Bahkan, bagian depan toko emas tersebut juga telah dipasang police line, sehingga tidak terlihat aktivitas apa pun karena pintu toko tertutup rapat.(*)