MTQN Ke-28 di Padang, Ketika Cabang Khat Jadi Pelipur Lara Kafilah Aceh

Seperti diketahui, berdasarkan Keputusan Dewan Hakim MTQ Nasional XXVIII Nomor 01/Kep.DH/MTQN-XXVIII/2020 tentang Penetapan Peserta Finalis

Editor: bakri
SERAMBI/NASIR NURDIN
Zunfikriah foto bersama dengan dua pelatihnya, Drs H Usman Musa dan Tarmizi SPdI, seusai tampil pada babak final cabang kaligrafi (khat) golongan dekorasi putri di GOR Universitas Negeri Padang, Kamis (19/11/2020) sore. 

Berdasarkan Keputusan Dewan Hakim MTQ Nasional XXVIII Nomor 01/Kep.DH/MTQN-XXVIII/2020 tentang Penetapan Peserta Finalis pada Setiap Cabang dan Golongan MTQ Nasional XXVIII di Kota Padang, Aceh hanya meloloskan satu peserta ke babak final. Sosok yang menjadi pelipur lara bagi kafilah Aceh tersebut adalah Zunfikriah, perempuan asal Aceh Utara yang mengikuti cabang kaligrafi kategori dekorasi putri.

***

RUANGAN utama Gedung Olah Raga (GOR) Universitas Negeri Padang (UNP), di Jalan Air Tawar, Padang Utara, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (19/11/2020) sore, berselimut haru.

“Terima kasih Zul, terima kasih,” begitu kalimat yang terucap dari anggota Kafilah Aceh saat menyalami seorang perempuan yang bernama lengkap Zunfikriah.

Saat itu, azan Ashar sudah berkumandang.

Zul–nama panggilan Zunfikriah baru saja menyelesaikan perlombaan final cabang kaligrafi (MKQ) kategori dekorasi putri.

Zul menjadi satu-satunya duta Aceh di Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Ke-28 di Sumbar, yang berhasil lolos ke babak final.

Meski terlihat lelah, Zul tetap menebar senyum sambil terus mengemasi barang-barang perlengkapan lomba.

Ofisial bersama kedua pelatihnya, Drs H Usman Musa dan Tarmizi SPdI, ikut mengawasi dan membantu perempuan berkulit hitam manis itu.

Seperti diketahui, berdasarkan Keputusan Dewan Hakim MTQ Nasional XXVIII Nomor 01/Kep.DH/MTQN-XXVIII/2020 tentang Penetapan Peserta Finalis pada Setiap Cabang dan Golongan MTQ Nasional XXVIII di Kota Padang, Aceh hanya meloloskan satu peserta ke babak final.

Sosok yang menjadi pelipur lara bagi kafilah Aceh tersebut adalah Zunfikriah, perempuan asal Aceh Utara yang mengikuti cabang kaligrafi kategori dekorasi putri.

“Zul sudah tampil maksimal di grand final. Kita tunggu saja bagaimana keputusan dewan hakim,” kata duet pelatih kaligrafi kafilah Aceh, Usman Musa dan Tarmizi.

Ditanya bagaimana perkiraan kekuatan lawan yang dihadapi Zul, menurut Usman Musa dan Tarmizi, tidak bisa dianggap enteng.

Zul dengan nilai 88,83, masuk tiga besar sekaligus menjadi finalis bersama dua peserta lain yaitu Nofri asal Sumatera Barat dengan nilai 93,83, dan Alawiyah asal Jawa Barat dengan nilai 91,33.

“Begitulah peringkat nilai tiga besar. Kita berharap ada perubahan nilai ketika babak final,” ujar Usman Musa.

Baca juga: Pelaku Pembacokan di Lambaro Serahkan Diri ke Polisi

Baca juga: Wali Kota Lhokseumawe: Imigran Rohingya Jangan Berulah

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved