Berita Kesehatan
Pelajari & Tandai Gejala Terpapar Covid-19 dari Hari ke Hari, Lakukan Cara Pencegahan Seperti Ini
Menurut CDC, selain paru-paru, banyak organ yang terpengaruh Covid-19. Selain itu, cara infeksi juga dapat memengaruhi kesehatan seseorang.
SERAMBINEWS.COM - Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) belum juga mereda hingga menjelang akhir tahun 2020.
Padahal, wabah yang bermula dari Kota Wuhan, Cina tersebut dimulai pada akhir tahun 2019 lalu, atau sudah hampir setahun berlangsung.
Bahkan, aksus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah hingga menembus angka 500.000 kasus.
Update kasus virus corona di Indonesia, Senin (23/11/2020), mencatat terdapat 4.442 kasus baru, sehingga jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 502.110 kasus.
Kasus virus corona di Indonesia kini telah tersebar di 34 provinsi dan 505 kabupaten/kota. Masyarakat diminta terus menjalankan protokol kesehatan agar tidak tertular Covid-19.
Baca juga: Keras! Pangdam Jaya Tebar Ancaman, akan Tangkap Orang yang Ingin Pasang Lagi Baliho Habib Rizieq
Baca juga: Kabur dari Penjara, Empat Tahanan Tinggalkan Surat: Maaf Numpang Lewat Kami Rindu Keluarga
Baca juga: Kemenkes Arab Saudi Desak Warga Bergejala Covid-19 Segera ke Rumah Sakit
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) terus mempelajari seputar gejala virus corona.
Menurut CDC, selain paru-paru, banyak organ yang terpengaruh Covid-19. Selain itu, cara infeksi juga dapat memengaruhi kesehatan seseorang.
Melansir berbagai sumber, 23 November 2020, berikut beberapa gejala jangka panjang yang paling sering dilaporkan dari pasien positif terpapar virus corona.
1. Kelelahan. Seperti dituliskan Nature, kelelahan menjadi salah satu efek jangka panjang dari Covid-19.
Selama sembilan bulan terakhir, semakin banyak orang yang melaporkan kelelahan dan rasa tidak enak badan yang melumpuhkan setelah terserang virus corona.
Baca juga: Atlet BBG Banda Aceh Raih 17 Medali pada Kejurda Panahan Aceh 2020
Baca juga: Rabu Pagi Buku Ala Aminullah Perangi Rentenir Dibedah oleh Para Ahli
Baca juga: Turki Cegah Tentara Jerman Periksa Kapal Kargo, Diduga Kirim Senjata ke Libya
2. Sesak napas. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 143 orang dengan Covid-19 yang telah pulang dari rumah sakit di Roma, menemukan bahwa 53 persen melaporkan kelelahan dan 43 persen mengalami sesak napas rata-rata 2 bulan setelah gejala dimulai.
"Sebuah penelitian terhadap pasien di China menunjukkan bahwa 25 persen memiliki fungsi paru-paru abnormal setelah 3 bulan dan 16 persen masih kelelahan," tulis Nature.
3. Batuk. Batuk merupakan gejala persisten paling umum yang terlihat di Klinik Pemulihan Covid-19 di Montefiore Medical Center di New York.
Dituliskan dalam jurnal JAMA, pasien yang terinfeksi Covid-19 belum tentu dapat kembali ke kondisi sedia kala. Selain batuk yang terus menerus, hilangnya rasa dan bau kemungkinan tetap muncul.
4. Sakit kepala. Melansir Hardvard Health, gejala paling umum yang terjadi pada pasien Covid-19 antara lain kelelahan, nyeri tubuh, sesak napas, sulit berkonsentrasi, sakit kepala, dan sulit tidur.
Baca juga: AKSI AEROBATIK Skuadron Türk Yıldızları di Atas Bangunan Bersejarah
Baca juga: Anggota Parlemen Florida Meminta Remaja Pembunuh Dua Demonstran Kenosha Dipilih Jadi Anggota Kongres
Baca juga: Nafsu Sudah di Ubun-ubun, Politisi Ini Tega Membogem Istrinya Hanya karena Kelamaan Lepas Pakaian
