Finalis Puteri Wisata Aceh Ini Dukung Rencong Batu Menangi API, Begini Ulasan Dara Kelahiran Bandung

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Finalis Puteri Wisata Aceh II, Cut Mutia pada Senin (23/11/2020), kemarin berkunjungan ke Aceh Selatan.

Dara kelahiran Bandung, Jawa Barat (Jabar) berdarah Aceh Selatan ini melihat berbagai potensi daerah yaitu spot wisata, budaya, adat istiadat, kuriner, cinderamata rencong batu, dan berbagai potensi lainnya yang bisa dikembangkan.

Menurut Cut–sapaan akrab Cut Mutia--Aceh Selatan dianugerahi Yang Maha Kuasa dengan berbagai keindahan alam dan panorama menakjubkan.

Ditopang sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang cukup memadai, ujar Cut, kini tinggal keseriusan pemerintah daerah maupun berbagai pihak untuk mengoptimalisasikan peluang-peluang tersebut dengan promosi pariwisata.

“Salah satu daya tarik wisata itu sendiri adalah cinderamatanya, dan sebenarnya daerah-daerah lain itu melihat potensi Aceh Selatan begitu banyak," kata Cut Mutia.

Baca juga: Hasil Uji Kebisingan PLTMG 2 Arun Sudah Ada, Begini Penjelasan DLHK Lhokseumawe

Baca juga: Jalan Menuju Objek Wisata Irigasi Blangpidie Rusak Parah

Baca juga: VIDEO Unjuk Rasa Warga ke DPRK Aceh Tengah Minta Perbaikan Ruas Jalan Yang Rusak

Terkait rencong batu yang tembus sebagai nominator Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020, Cut Mutia mengapresiasi karya inovasi baru anak muda yaitu mahasiswa Politeknik Aceh Selatan itu.

Ia menyatakan, rencong batu sebagai salah satu identitas baru bagi daerah, selain buah pala dan juga destinasi wisata tuan tapa yang telah membawa nama Aceh Selatan di kancah pariwisata nasional.

Pada akhir tanggapannya, Cut Mutia mengajak semua pihak untuk lebih gencar memperkenalkan rencong batu kepada masyarakat, sehingga dapat menjadi pemenang sebagai cinderamata terpopuler API 2020.

Sementara itu, Humas Politeknik Aceh Selatan (Poltas), Hasbaini, SPd, MPd mengatakan, pihaknya sangat senang atas kunjungan Finalis Puteri Wisata Aceh II, Cut Mutia di tempat produksi rencong batu tersebut.

Hasbaini melanjutkan, pihaknya meminta kepada Cut Mutia supaya rencong batu sebagai cinderamata daerah terus diperkenalkan dan dipromosikan sebagai ikon baru Kabupaten Aceh Selatan.

Baca juga: Syarat Terlalu Berat, Lelang Jabatan Eselon II di Subulussalam Nihil Pelamar

Baca juga: Dinsos Aceh Warning Dinsos Kabupaten/Kota Siaga Potensi Bencana Pengujung Tahun 2020

Baca juga: FOTO - Melihat Orang-orang Bermata Biru Dari Minangkabau

"Di Lab Marmer dan Granit, selain kita produksi rencong batu, kita juga membuat berbagai aneka kerajinan untuk rumah tangga," tutupnya.(*)