ISMI Silaturahmi dengan Kakanwil Kementrian Agama Aceh, Bahas Peningkatan Ekonomi Umat

Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh mendukung wacana Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh untuk membangkitkan ekonomi UMKM.

Hal tersebut disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Dr Iqbal Muhammad, MSi didampingi Kabid Pelayanan Haji dan Umrah, Arijal, MSi saat menyambut rombongan ISMI Aceh, Nurchalis dan perwakilan ISMI Pusat, Ir Andi Yudi Hendriawan MRE, Rabu (25/11/2020), di ruang kerjanya.

"Kita sangat mendukung, apalagi yang menyangkut untuk meningkatkan ekonomi umat, tentu kita sangat mendukung," ujar Kakanwil Kemenag Aceh, Dr Iqbal Muhammad, MSi.

Karena, lanjut Kakanwil Kemenag, jika pondasi ekonomi umat belum kokoh, maka yang lain juga akan goyang dan tidak sempurna.

"Seperti kata Tu Sop, salah seorang ulama Aceh. Kata Beliau, bagaimana kita ajak orang Shalat Dhuha, sementara saat jam-jam itu, dia masih memikirkan bagaimana mencari nafkah untuk anak dan keluarganya," kata Dr Iqbal.

Baca juga: Ombudsman: Sebaiknya Gubernur Melaksanakan Putusan MA Melantik Ketua MAA

Baca juga: Presiden Jokowi Tanggapi Dugaan Kasus Korupsi Benur oleh Edhy Prabowo: Saya Percaya KPK

Baca juga: Ini Penyebab Dana Bantuan Partai Aceh belum Bisa Dicairkan, Ternyata Terganjal Upaya Kasasi ke MA

Untuk itu, Kakanwil Kemenag Aceh ini, mengaku dirinya sangat mendukung program dan langkah ISMI Aceh dalam membangkitkan perekonomian UMKM.

Bahkan, tambah Iqbal, Kemenag juga sudah memikirkan ke arah tersebut, seperti menghadirkan madrasah ketrampilan.

Harapannya sesudah lulus dari madrasah tersebut, para siswa maupun siswinya sudah siap pakai di dunia kerja dan sudah memiliki pondasi ekonomi serta skill mumpuni.

"Insya Allah, apalagi kita ada ‘Program Sakinah’. Tahun ini gak ada anggaran, tahun depan mungkin bisa kita jalankan," paparnya.

Ia membeberkan, saat dirinya saat bertugas di Banda Aceh, sekitar tahun 2000, ada ‘Program Sakinah 1'.

Baca juga: Danrem Teuku Umar Bantu Pengerasa Suara untuk Meunasah di Aceh Jaya, Tunaikan Janji Seminggu Lalu

Baca juga: Guru dan Siswa di Aceh Selatan Ungkap Berbagai Kendala Belajar Secara Daring

Baca juga: KIP Kota Langsa Usulkan Dana Pilkada 2022 ke Pemko Rp 36 Miliar

Satu kelompok itu mendapatkan bantuan Rp 10 juta, dengan jumlah lima orang dalam satu kelompok, atau satu orang mendapatkan Rp 2 juta.

"Dengan uang Rp 2 juta ini, maka ibu-ibu sudah cukup untuk membuka usaha pecal atau usaha-usaha lain. Insya Allah, tahun depan kita masukkan," janji Dr Iqbal.

Selain itu, Kakanwil Kemenag juga memohon dukungan ISMI tentang wacana pihaknya supaya setiap pesantren dan dayah memiliki usaha dan ketrampilan.

"Jadi, setiap lulusan pesantren nantinya, bukan saja ahli agama, juga memiliki pondasi ekonomi yang kuat," ulas dia.

Sementara itu, Ketua ISMI Aceh, Nurchalis memaparkan, saat ini pihaknya memiliki program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Barsela dan UMKM Halal.

Baca juga: VIRAL Mobil Penyok Setelah Anak-anak Bermain, Malah Salahkan Amukan Hulk sampai Kendaraan Rusak

Baca juga: Audiensi dengan DPRK, DPW PA Aceh Timur Minta Pemkab Cairkan Dana Bantuan Parpol Rp 319 Juta

Baca juga: VIRAL Momen Gokil Ibu dan Anak Berusaha Keluarkan Cicak dari Rumah, Teriakan Pemuda jadi Sorotan Ibu

Untuk UMKM Halal, sebut Nurchalis, saat ini pihaknya memiliki sejumlah produk halal, seperti abon dan keumamah.

"Jadi, program KEK dan UMKM halal ini membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk Kementrian Agama,” ucapnya.

Contohnya keumamah, ini bisa menjadi makanan untuk keberangkatan para jamaah haji dan umrah," lanjut Ketua ISMI Aceh, Nurchalis.

Setelah berdiskusi dan bersilaturahmi, pertemuan itu pun ditutup dengan saling memberikan plakat.(*)