Internasional
PM Ethiopia Abiy Ahmed Menolak Campur Tangan Internasional Atasi Krisis Tigray
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Rabu (25/11/2020) menolak dengan tegas campur tangan internasional dalam krisis Tigray.
SERAMB INEWS.COM, ADDIS ABABA - Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Rabu (25/11/2020) menolak dengan tegas campur tangan internasional dalam krisis Tigray.
Dia mendesak masyarakat internasional untuk menahan diri dari tindakan campur tangan yang tidak diinginkan dan melanggar hukum dalam urusannya.
Masyarakat internasional telah menyerukan agar mengakhiri konflik di wilayah Tigray utara.
Dia menyebut operasi militer sebagai operasi penegakan hukum di wilayah bergejolak itu.
Baca juga: Kisah Pengungsi Ethiopia di Sudan, Lari Dari Bawah Tembakan, Gurun Tandus, Sampai Melahirkan
Batas waktunya bagi pejuang Tigray untuk menyerah berakhir pada Rabu (25/11/2020).
Ratusan orang dilaporkan tewas dan ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Kelompok bantuan khawatir konflik tersebut dapat memicu krisis kemanusiaan dan mengguncang kawasan Tanduk Afrika.
PBB mengatakan khawatir dengan ancaman permusuhan besar jika tentara Ethiopia maju ke ibu kota Tigray, Mekelle, rumah bagi sekitar 500.000 orang.
Dalam pernyataan yang dirilis Rabu (25/11/2020) pagi, Abiy mengatakan ketika datang bantuan dari luar, masyarakat internasional harus menunggu sampai pemerintah Ethiopia mengajukan permintaan.
Baca juga: PBB Minta Pemerintah Ethiopia Lindungi Warga Sipil Tigray
Pada Selasa (24/11/20200, Dewan Keamanan PBB membahas pertempuran di Tigray tanpa pernyataan.
Menurut kantor berita AFP, negara-negara Afrika dilaporkan meminta lebih banyak waktu untuk memungkinkan upaya diplomatik oleh Uni Afrika untuk dilanjutkan.
Sementara itu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ethiopia untuk membahas konflik tersebut.
"Saya mengungkapkan keprihatinan yang besar mengenai meningkatnya kekerasan yang menargetkan etnis, banyak korban dan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional," kata Borrell .
Baca juga: PM Ethiopia Ultimatum Temannya, Pemimpin Pemberontak Tigray Segera Menyerah, Hanya 72 Jam Lagi
Pada Minggu (22/11/2020), Abiy mengeluarkan ultimatum 72 jam kepada pasukan Tigray, menyuruh mereka untuk menyerah.
Tapi pasukan Tigray telah berjanji untuk terus bertempur.
Dengan pemimpin mereka Debretsion Gebremichael mengatakan siap mati untuk membela hak untuk mengatur wilayah ini.(*)