Berita Pidie

SD Blang Kula Pidie Dikunjungi Tim Supervisi Silang, Dinilai Proses Belajar Hingga Administrasi

Dalam supervisi pengawasan, guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas akan dilakukan pengawasan oleh pengawas yang duduk menyaksikan

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Proses belajar mengajar di SD Negeri Blang Kula, Kecamatan Pidie, Pidie sedang dikunjungi tim supervisi silang, Jumat (27/11/2020). 

Dalam supervisi pengawasan, guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas akan dilakukan pengawasan oleh pengawas yang duduk menyaksikan

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - SD Negeri Blang Kula, Kecataman Pidie, Pidie dilakukan supervisi silang, Jumat (27/11/2020).

Tujuannya untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah dalam kegiatan belajar mengajar guru dan administrasi sekolah.

Supervisi silang dilakukan tim pengawas dari masing-masing wilayah.

Dalam supervisi pengawasan, guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas akan dilakukan pengawasan oleh pengawas yang duduk menyaksikan proses belajar.

"Setiap guru dalam kelas akan dinilai sesuai dengan aspek penilaian ditetapkan.

Baca juga: Ternyata Minta Uang untuk Biaya Nikah, Motif Anak Bacok Ayah di Bireuen

Baca juga: Koperasi Aceh di Malaysia Buka Toko Grosir Pertama

Baca juga: Kajari Bireuen Musnahkan 2 Kilogram Lebih Sabu dan 8 Kilogram Ganja

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Pidie, Mutiyawati SPd MPd, Tim Pengawas bersama guru, kepala sekolah di SD Negeri Blang Kula, Pidie berpose bersama, Jumat (27/11/2020)
Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Pidie, Mutiyawati SPd MPd, Tim Pengawas bersama guru, kepala sekolah di SD Negeri Blang Kula, Pidie berpose bersama, Jumat (27/11/2020) (SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI)

Saat itu akan terlihat bagaimana cara penyampaian materi pembelajaran ke murid hingga persiapan kegiatan sebelum melakukan pembelajaran dengan menyiapkannya," kata Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Pidie, Mutiyawati SPd MPd di SDN Blang Kula, Jumat (27/11/2020).

Bukan hanya guru-guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar siswa di kelas, pengawas supervisi juga akan melakukan pengawasan kepala sekolah yang memimpin sekolah tersebut.

"Kepala sekolah juga akan dilakukan pengawasan, administrasi sekolah akan dinilai, kelengkapan struktur sekolah dan lain sebagainnya juga dilihat nantinya oleh tim pengawas," ungkapnya.

Sebagai syarat standar penilaian gugus, dirinya yang juga terlibat dalam pengawasan di sekolah lain mengatakan, gugus akan melihat mutu dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Kalau tidak memenuhi standar sekolah tersebut harus meningkatkan mutunya.

Nah, hasil penilaian ini nantinya akan dipresentasikan di Op Room Kantor Bupati Pidie guna memberikan rapor penilaian kepada sekolah tersebut.

"Apa dapat rapor merah, kuning, hijau atau biru. Kalau biru baik sekali," tambah Dra Juairiah MPd, seorang pengawas.

Menurutnya, supervisi pengawasan ini sehingga kegiatan belajar mengajar sekolah lebih cepat terpantau.

Untuk pengawasan supervisi silang dilakukan pada tahun pertama, karena sebelumnya hanya dilakukan pengawasan supervisi sekolah.

"Persiapan sekolah sejauh ini sudah cukup, karena kita rutin melakukannya tanpa adanya kegiatan seperti ini. Tapi tetap ada nantinya kekurangan dan masukan dari gugus," terangnya.

Yang dinilai administrasi kepala sekolah 8nstamdar. Administrasi guru. Proses nelajar mengajar yang diamati dan dinilai oleh pengawas dengan menggunakan instrumen (aspek penilaian).

Untuk Pidie, jumlah SD sebanyak 279 sekolah.

279 SD se Pidie dilakukan pengawasan silang sejak 29 September hingga 5 Desember 2020.

"Satu hari maksimal 3 sekolah. Menerjunkan empat kelompok. 23 pengawas dibagi empat kelompok. Masing masing kelompok disertakan 1 orang dari dinas mendampingi. Hari ini satu hari menilai 3 sekolah. Selain di Blang Kula juga di SD Utu dan Blanggalang," katanya.

Menurut Juairiah, sebetulnya untuk mencapai hal ini perlu dibuat kebersamaan.

"Kita buat kepala sekolah dan dewan guru sebagai kawan bukan atasan dan bawahan. Ketika mereka ada kendala bisa komunikasi dengan kami," ujarnya.

Faridah SPd, Kepala SDN Blangkula, Kecamatan Pidie, Pidie menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan pembenahan sekolag sejak sebulan lalu.

Saat ini di SD Blang Kula ada 15 guru termasuk honorer dan tenaga bersih-bersih di sekolah. Jumlah murid 155 murid.

"Kami kendala pagar belum maksimal dan toilet juga masih kurang. Sehingga kami butuh perhatian dari pihak pemerintah," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved