HUT OPM

Jelang HUT OPM, TNI Tidak Lakukan Peningkatan Pengamanan di Papua

Menjelang 1 Desember, biasanya kelompok bersenjata OPM seringkali melakukan gangguan keamanan untuk menunjukkan eksistensinya.

Editor: Taufik Hidayat
Foto Jerry Omona/Metromerauke
Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - TNI mengaku tidak melakukan peningkatan pengamanan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) kelompok bersenjata di Papua atau OPM pada 1 Desember.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan menjelang 1 Desember, kelompok bersenjata seringkali melakukan gangguan keamanan untuk menunjukkan eksistensinya.

TNI kata dia hanya melakukan pengamanan seperti biasanya tanpa ada peningkatan.

"Normal saja, paling pengamanan terhadap masyarakat. jangan sampai kegiatan masyarakat nanti terganggu," kata Suriastawa kepada wartawan pada Jumat.

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, TNI hanya melakukan pembinaan teritorial di wilayah posko masing-masing.

Sebelumnya diberitakan, kelompok bersenjata di Papua terlibat kontak tembak pada Kamis (26/11/2020) siang dengan pasukan TNI-Polri di Nduga.

Baca juga: Pisah Sambut Pangdam Iskandar Muda, Kala Duo Jenderal Bintang Dua Berkesan dan Senang di Aceh

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Capai 5.828 Kasus, Rekor Tertinggi untuk Saat Ini

Baca juga: Malaysia Jadi Negara Prioritas yang Akan Mendapatkan Vaksin Covid-19 dari China

Juru bicara kelompok bersenjata Sebby Sambom mengatakan kontak tembak terjadi dari pukul 13.00 WIT hingga pukul 17.00 WIT.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan kontak tembak tersebut.

Suriastawa mengatakan pasukan gabungan TNI-Polri diserang oleh kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Distrik Kenyam, Kabupaten, Nduga Papua.

Dia mengakui tiga prajurit TNI menderita luka tembak dan saat ini sudah mendapatkan perawatan.

Mereka dievakuasi ke RSUD Mimika menggunakan Heli Caracal TNI AU.

Sementara informasi dari Prajurit TNI yang berada di lapangan, kelompok bersenjata tertembak dan luka parah, namun mereka bersembunyi.(AnadoluAgency)

Baca juga: Misteri Mumi Kerdil Gunung San Pedro Hingga Kini Belum Terpecahkan

Baca juga: Aceh di Mata Seorang Hamka

Baca juga: Derita Istri Alami 13 Luka Tusukan akibat Ditikam Suami saat Shalat Tahajud, Korban Kritis

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved