Internasional

100.000 Pengungsi Eriteria Terancam Kelaparan, Seusai Terjebak Dalam Perang di Ethiopia

PBB mengatakan makanan untuk hampir 100.000 pengungsi Eritrea yang telah berlindung di kamp-kamp di wilayah Tigray Ethiopia telah habis.

Editor: M Nur Pakar
AFP/ASHRAF SHAZLY
Para pengungsi dariTigray, Ethiopia berteduh di bawah naungan pohon dengan kasur, tempat tidur, dan barang-barang bawaan mereka di kamp Um Raquba, Provinsi Gedaref timur, Sudan, Senin (30/11/2020). 

Sebanyak 96.000 pengungsi Eritrea berada dalam posisi yang sangat berbahaya.

Mereka berada di kamp-kamp di Eithopia dekat perbatasan tanah air mereka, Eritrea.

Tempat mereka melarikan diri, dan muncul laporan beberapa telah diserang atau diculik.

Kepala pengungsi PBB telah memperingatkan bahwa, jika benar tindakan seperti itu akan menjadi pelanggaran besar terhadap norma-norma internasional.

Eritrea hampir diam karena para pemimpin Tigray menuduhnya bergabung dalam konflik atas permintaan Ethiopia, yang dibantah oleh pemerintah Abiy.

"Selama hampir dua dekade, Ethiopia telah menjadi negara yang ramah bagi pengungsi Eritrea, tapi sekarang kami khawatir mereka terjebak dalam konflik," kata Baloch.

“UNHCR mengimbau pemerintah Ethiopia untuk terus memenuhi tanggung jawabnya dalam menampung dan melindungi pengungsi Eritrea," ujarnya.

Sehingga, katanya, akan memungkinkan mengakses orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan..(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved