Iran Berhasil Identifikasi Pelaku Pembunuh Mohsen Fakhrizadeh: Penyelidikan Capai Tahap Akhir

kantor berita Tasnim mengutip Rabiei dalam sebuah wawancara yang dia berikan kepada TV resmi pemerintah Iran.

Editor: Amirullah
KHAMENEI.IR / AFP
Foto yang disediakan oleh situs web resmi Pemimpin Tertinggi Iran pada 27 November 2020, menunjukkan ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh pada 23 Januari 2019. Iran mengatakan Mohsen Fakhrizadeh, salah satu ilmuwan nuklir paling terkemuka, tewas dalam serangan terhadap mobilnya di luar Teheran yang dituduh musuh bebuyutan Israel berada di belakang dan bersumpah akan membalasnya. 

SERAMBINEWS.COM - Pihak Iran mengaku berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan nuklir top negara itu.

Kabar itu disampaikan oleh Jubir Pemerintah, Ali Rabiei, pada konferensi pers hari Rabu (2/12/2020), seperti diberitakan Kompas.com dari Israel Hayom.

Melansir The Jerusalem Post, kantor berita Tasnim mengutip Rabiei dalam sebuah wawancara yang dia berikan kepada TV resmi pemerintah Iran.

Dia menyebutkan berbagai aspek pembunuhan sedang diselidiki oleh pihak keamanan.

Baca juga: Buaya Berkalung Ban Kembali Muncul di Palu, Wanita Misterius Berdiri di Dekatnya

Baca juga: Tersangka Pembacok Ayah Kandung di Bireuen Masih Jalani Perawatan di UPIP, Begini Kondisinya

"Ketika penyelidikan mencapai tahap akhir, akan diberikan komentar resmi dari pihak terkait. Seperti yang disebutkan oleh pemimpin tertinggi, yang paling penting adalah informasi kami tidak dikompromikan," kata Rabiei.

“Kami akan terus meningkatkan dan meningkatkan kemampuan teknologi kami,” tambahnya.

()Foto yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Iran pada Senin 30 November 2020 menunjukkan anggota pasukan Iran membawa peti mati ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh selama upacara pemakamannya di ibu kota Iran, Teheran. Dengan pemakaman yang layak untuk "martir" terbesar Republik Islam, Teheran memberikan penghormatan terakhir kepada seorang ilmuwan yang tewas dalam pembunuhan yang disalahkan atas Israel, dan berjanji untuk melanjutkan pekerjaannya. Dalam sebuah dokumen yang bocor, klaim seorang jurnalis Iran, terungkap detail rinci dan rumit pembunuhan ilmuwan nuklir ini, dengan melibatkan 62 orang, 12 di antaranya adalah pembunuh yang memberondongkan peluruh ke mobil Fakhrizadeh, dan 2 sniper. (KEMENTERIAN PERTAHANAN IRAN / AFP)

Pernyataan Rabiei mengonfirmasi laporan sebelumnya tentang Iran yang mengidentifikasi para pelaku.

Laporan itu sebagian besar diabaikan oleh para pejabat di Barat, dan sebelumnya belum dikonfirmasi oleh pejabat Iran.

Rabiei juga membahas upaya Iran untuk membatasi penyebaran virus korona di negara itu.

Ia menyuarakan dukungan untuk pembatasan ketat yang baru-baru ini diberlakukan menyusul lonjakan tingkat morbilitas di Iran.

Baca juga: Bak di Film Horor, Rusa Zombi Ini Tetap Hidup Meski Terluka Parah, Tulang Belikat Terlihat Jelas

Baca juga: Maaher At Thuwailibi Ditangkap, Begini Reaksi Nikita Mirzani: Tunggu Giliran Gue yang Laporin

Baca juga: Berawal dari Curiga, Suami Pergoki Istri Berbuat Tak Senonoh dengan Selingkuhan, Ternyata Sahabatnya

Pada Senin, seorang pejabat senior Iran mengatakan bahwa kelompok oposisi Iran diduga melakukan pembunuhan bersama Israel.

Media Iran mencatat bahwa senjata yang digunakan dalam operasi itu adalah buatan Israel.

Tetapi pernyataan pejabat tersebut menyebutkan kemungkinan keterlibatan kelompok 'Monafeghin', merujuk pada Dewan Nasional Perlawanan Iran (NCRI) yang berbasis di Paris.

Mereka adalah sebuah blok oposisi di pengasingan yang berusaha untuk mengakhiri pemerintahan ulama Muslim Syiah.

Melansir The Time of Israel, jurnalis Iran yang berbasis di London mengeklaim Minggu (29/11/20) malam bahwa Iran telah mendistribusikan gambar empat tersangka dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Mohsen Fakhrizadeh.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved