Luar Negeri
Iran Keluarkan UU untuk Tingkatkan Kemampuan Nuklir
Sementara, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dia menentang penerapan undang-undang baru tersebut, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (3/1
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Iran berupaya untuk menghentikan PBB melakukan inspeksi ke situs nuklirnya dan untuk meningkatkan pengayaan uranium, melalui undang-undang baru yang disetujui oleh parlemennya.
Undang-undang tersebut akan mengharuskan pemerintah melanjutkan pengayaan uranium hingga 20 persen atau 3,67 persen lebih tinggi dari batas jumlah kesepakatan nuklir 2015, jika sanksi yang melumpuhkan Iran tidak dikurangi dalam 2 bulan.
Sementara, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan dia menentang penerapan undang-undang baru tersebut, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (3/12/2020).
Langkah pembentukan undang-undang baru itu muncul setelah terjadi pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir top Iran, Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat (27/11/2020).
Fakhrizadeh tewas dalam serangan misterius di sebuah jalan di luar ibu kota Teheran, yang diyakini dilakukan oleh Israel dan kelompok oposisi yang diasingkan dengan menggunakan senjata kendali jarak jauh untuk melakukan penembakan.
Israel belum secara terbuka mengomentari tuduhan keterlibatannya.
Fakhrizadeh memainkan peran penting dalam program nuklir Iran, tetapi pemerintah bersikeras bahwa kegiatan nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan damai.
Kegiatan nuklir Iran sejauh ini telah dikenakan sanksi Barat yang melumpuhkan, yang bertujuan mencegahnya mengembangkan senjata nuklir.
Baca juga: Israel Datangkan 7 Kapal Misil Baru, Untuk Serang Iran?
Baca juga: Iran Berhasil Identifikasi Pelaku Pembunuh Mohsen Fakhrizadeh: Penyelidikan Capai Tahap Akhir
Hukum baru Iran
Di bawah undang-undang yang diratifikasi oleh Dewan Pengawal Iran, Teheran akan memberikan waktu 2 bulan bagi negara-negara Eropa yang terlibat dalam kesepakatan nuklir 2015, untuk bekerja meringankan sanksi pada minyak Iran dan sektor keuangan yang diberlakukan setelah AS membatalkan kesepakatan pada 2018.
Iran
Senjata Nuklir Iran
Tingkatkan Kemampuan Nuklir
PBB
senjata nuklir
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Hubungan Militer Amerika - China Semakin Beresiko, Setiap Tahun AS Kirim 2.000 Pesawat Pengintai |
![]() |
---|
Sejumlah Negara Kuat Gelar Latihan Militer di Samudera Hindia, Dipimpin Prancis, China Kepanasan |
![]() |
---|
Sosok Pangeran Jordania Hamzah bin Hussein, Mengaku Jadi Tahanan Rumah karena Tuding Raja Korupsi |
![]() |
---|
Alat Kelamin Ayah Tiga Anak Ini Dipotong Pacar dan Dibuang ke Toilet, Tinggal 20 Persen Lagi |
![]() |
---|
Dua Gadis Remaja Diseret ke Hutan, Korban Dirudapaksa Delapan Pria Sepanjang Malam |
![]() |
---|