Internasional
Pertempuran Terus Berlanjut di Tigray, Kesepakatan yang Ditengahi PBB Gagal
Pertempuran sengit masih berlangsung di kawasan bergejolak Tigray Ethiopia pada Jumat (4/12/2020).
SERAMBINEWS.COM, ADDIS ABABAS - Pertempuran sengit masih berlangsung di kawasan bergejolak Tigray Ethiopia pada Jumat (4/12/2020).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berupaya membuat kesepakatan perdamaian antara kedua belah pihak, tetapi gagal.
Sehingga, telah mempersulit upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan meskipun ada kesepakatan yang memberikan akses PBB ke wilayah di bawah kendali federal.
Perdana Menteri Abiy Ahmed mengumumkan operasi militer di wilayah utara sebulan lalu.
Dia mengatakan mereka menargetkan para pemimpin partai yang berkuasa, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).
Baca juga: PM Ethiopia Klaim Kemenangan, Pemimpin Pemberontak Tigray Sebut Perang Belum Selesai
Pekan lalu dia menyatakan kemenangan, dengan mengatakan pertempuran telah selesai, setelah pasukan federal memasuki ibu kota regional Mekele.
Tapi TPLF telah berjanji untuk terus berjuang.
"Kami mendapat laporan pertempuran masih terjadi di banyak bagian Tigray," kata Saviano Abreu, juru bicara kantor koordinasi kemanusiaan PBB, kepada AFP.
"Ini sangat mengkhawatirkan dan ini situasi yang kompleks bagi kami," tambahnya.
Konflik tersebut telah merenggut ribuan nyawa, menurut International Crisis Group (ICG), dan puluhan ribu pengungsi telah mengalir ke perbatasan Sudan.
Baca juga: 100.000 Pengungsi Eriteria Terancam Kelaparan, Seusai Terjebak Dalam Perang di Ethiopia
PBB telah memperingatkan kemungkinan bencana kemanusiaan di Tigray, meskipun pemadaman komunikasi telah membuat sulit untuk menilai kondisi di lapangan.
Pada Rabu (2/12/2020), PBB mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk mengelola bantuan di daerah Tigray yang dikendalikan pemerintah.
Tetapi hingga Jumat (4/12/2020), penilaian keamanan masih dilakukan dan tiga pejabat PBB mengatakan bantuan diperkirakan tidak akan tiba sebelum minggu depan.
Baca juga: Pasukan Ethiopia Rebut Ibu Kota Tigray, Pimpinan TPLF Jadi Buronan
"Pada dasarnya, saat ini tidak ada akses," kata seorang pejabat, dengan alasan PBB dan pemerintah seharusnya menunda pengumuman kesepakatan sampai persiapan lebih lanjut.
"Ketika Anda go public dengan cara yang mereka lakukan, itu menciptakan harapan bagi orang-orang," kata pejabat itu.
"Akses telah diberikan, mengapa bantuan tidak mencapai kami?'" tanyanya, meniru ucapan warga.
PBB akan tetap terus bernegosiasi dengan semua pihak yang berkonflik untuk memastikan akses tak terkekang, kata Abreu.(*)