Berita Langsa
Mapala Jempa Unsam Langsa Ekspedisi Jelajah Hutan Mangrove
Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Jempa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra (Unsam) Langsa, menggelar ekspedisi jelajah Hutan Mangrove Kuala Langsa
Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Jempa Fakultas Ekonomi Universitas Samudra (Unsam) Langsa, menggelar ekspedisi jelajah Hutan Mangrove Kuala Langsa.
Kegiatan mengusung tema "Cerita Dari Pesisir Timur" ini, dirangkai dalam berapa sesi acara, yaitu Workshop Mangrove 4.0, mengeksplorasi Pulau Telaga Tujoh, dan penanaman bibit pohon mangrove.
Ketua panitia, Hadi Lamkaruna, didampingi Ketua Jempa, Eriska Ariyanti, kepada Serambinews.com, Jumat (11/12/2020) menyampaikan, acara ini merupakan rangkaian dari kegiatan Kampanye Pelestarian Hutan Mangrove yang diselenggarakan Mapala Jempa.
Menurutnya, kegiatan Ekspedisi Jelajah Hutan Mangrove yang berlangsung satu hari penuh, Kamis (10/12/2020) ini dimulai dengan Workshop Mangrove 4.0 yang membahas tentang " jejaring sosial untuk kampanye penyelamatan hutan mangrove".
Baca juga: Petani Miskin tak Mampu Tebus Sawah Digadaikan, Untung Ada Bank Gala Abdya Beri Pinjaman Tanpa Bunga
Workshop tersebut diisi oleh pemateri Anton Syahputra Siregar dari Yayasan Gajah Sumatra dan Nurlailita SP, MSi dari Kesatuan Pengamanan Hutan (KPH) Wilayah III Aceh.
Setelah peserta mendapatkan pengetahuan serta wawasan dari Workshop Mangrove 4.0, dilanjutkan dengan Board Campaign atau kampanye lukisan dari media tampah.
"Peserta yang hadir di Biar Campaign ini mengekspresikan kreatifitasnya untuk pelestarian hutan mangrove lewat lukisan," ujarnya.
Acara selanjutnya, tambah Hadi Lamkaruna, mengeksplorasi Pulau Telaga Tujoh Kota Langsa, pulau yang persisnya berada di depan Laut Selat Malaka, merupakan muara arah masuk ke Pelabuhan Kuala Langsa.
Baca juga: Saat Menjala Ikan di Sungai, Pria Ini Malah Dapat Sepeda Motor Honda Beat
Menurut legenda, di pulau kecil (Pulau Teulaga Tujoh) ini adalah tempat bermukimnya para 7 Aulia.
Karena jarang di datangi oleh orang, pulau yang indah tersebut perlahan mulai mengalami abrasi.
Kemudian, mahasiswa dari komunitas Mapala Jempa bersama para peserta melakukan penanaman bibit pohon mangrove, untuk mencegah intrusi ari laut, erosi, dan abrasi pantai di Pulau Teulaga Tujoh ini.
"Rangkaian kegiatan kampanye ini pun menjadi upaya untuk menyadarkan masyarakat luas akan pentingnya ekosistem mangrove bagi kawasan pesisir maupun perkotaan," tutup Hadi Lamkaruna. (*)
Baca juga: Jalan Utama Kecamatan Pante Ceureumen Bahayakan Pengendara Akibat Erosi Krueng Meureubo