Kepala Desa Kepergok Ngamar Bareng Gadis di Bawah Umur, Putuskan Mengundurkan Diri Usai Didemo

Akibat perbuatannya itu, sang kepala desa memutuskan untuk mengundurkan diri secara resmi dari jabatannya.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa/dokumentasi Satpol PP Tangsel
Ilustrasi Mesum 

SERAMBINEWS.COM - Seorang kepala desa wajib hukumnya memberikan contoh yang baik pada warganya.

Karena sedang memimpin banyak warga, ia pun harus bisa menjadi sosok yang pantas dijadikan contoh.

Untuk itu, seorang kepala desa harus memiliki perilaku yang baik.

Namun lain halnya dengan seorang kepala desa yang satu ini.

Perilakunya bisa dibilang tak pantas dicontoh oleh siapapun karena merupakan aib.

Selain mencoreng namanya sebagai kepala desa, perilakunya juga tentu membuat malu keluarga dan warganya.

Betapa tidak, seorang kepala desa di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, NTT kepergok ngamar dengan gadis muda.

Akibat perbuatannya itu, sang kepala desa memutuskan untuk mengundurkan diri secara resmi dari jabatannya.

Ia tertangkap sedang berduaan bersama gadis cantik di bawah umur.

Kades Rokirole berinisial TT itu dipergoki sedang check in di sebuah kamar hotel di Kota Maumere.

Informasi yang dihimpun dari Kompas.com, Kades Rerikore ini resmi mengundurkan diri melalui surat pengunduran diri dikirim ke Bupati Sikka, BPD Rokirole, Kadis PMD, dan Inspektorat Sikka, pada Rabu (9/12/2020).

Pengunduran diri kades itu dibenarkan oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Sikka, Fitriani Kristiani.

Dinas yang dipimpin Fitriani telah menerima tembusan surat pengunduran diri dari TT.

"Kami sudah terima surat pengunduran diri dari yang bersangkutan.

Terhadap masalah yang tengah menimpanya, kami sudah tidak berkewenangan membina, karena dia sudah mengundurkan diri," kata Fitriani melalui sambungan telepon, Selasa siang.

Fitriani menjelaskan, adanya surat pengunduran diri, pemerintah akan melakukan kajian sesuai regulasi birokrasi pemerintahan desa.

Tujuannya supaya pelayanan masyarakat di Desa Rokirole tidak terganggu.

Sementara itu, Camat Palue, Laurensius B Lisa, mengungkapkan adanya surat pengunduran diri dari kades TT.

Namun pihaknya masih memikirkan untuk menempatkan pejabat di desa terswbut untuk menjalankan roda pemerintahan Desa Rokirole.

"Harapannya dengan adanya pejabat sementara kades, pelayanan pemerintahan dan masyarakat bisa berjalan seperti biasa," kata Laurensius.

Baca juga: Bikin Syok! Ternyata Ini Penyebab Tingginya Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, Ortu Harus Waspada

Baca juga: Diduga Idap Kelainan Seksual, Guru Cabuli 9 Siswa Laki-laki: Ancam Korban dengan Nilai Jelek

Pernah Dilaporkan ke Bupati

Oknum Kepala Desa Rokirole ini juga pernah dilaporkan warganya pada tahun 2019.

Ia dilaporkan karena sering meninggalkan tugas di desa dan berada di Kota Maumere.

Urusan pemerintahan, pembangunanan dan kemasyarakatan terbengkalai.

Proyek-proyek desa sejak tahun 2017 tidak tuntas dikerjakan diduga menyimpan masalah.

Warga Desa Rokirole, Yohanes Regi, mengaku prihatin dengan kondisi desanya mengadukan tindakan kepala desa kepada Bupati Sikka.

Ia berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi persoalan itu desa itu.

"Tiga hari setelah Pemilu serentak, 17 April 2019, kepala desa tinggalkan desa. Dia baru kembali ke desa tanggal 16 Juli 2019.

Kami tidak tahu yang apa diurus kepala desa selama tinggalkan desa berada di Maumere," kata Yohanes Regi, kepada pos-kupang.com, Kamis (29/8/2019) di Maumere.

Masyarakat desa, diakui Yohanes Regi, protes dengan tindakan kepala desa yang sering tinggalkan tugas.

Namun protes-protes lisan yang sering disampaikan tidak tersalurkan ke pemerintah kabupaten.

"Semestinya, kondisi desa kami semakin hari semakin bagus, setiap tahun terima ADD.

Tapi tidak terlihat dampaknya. Hampir semua pekerjaan mandek," ujar Yohanes Regi menjabat Kepala Desa Rokirole 1986-1999.

Kepala Desa Rokirole, TT, sulit dihubungi.

Nomor telphon seluler yang diberikan kepada kepada pos-kupang.com, tidak aktif.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/TribunKupang.com)

Baca juga: PKM Datangi Gedung DPRK Bener Meriah, Desak Keseriusan Dewan Sahkan Qanun Kopi 

Baca juga: Lintas Simpang Peut-Beutong Ateuh Dilebarkan Jadi 9 Meter, Dana Rp 162 Miliar Dikuncurkan

Baca juga: Rohimah Istri Pertama Kiwil Gugat Cerai Suaminya, Netter: Akhirnya Sadar Juga

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kepala Desa Kepergok Check In Bareng Gadis di Bawah Umur, Warga Demo Hingga Mengundurkan Diri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved