Berita Aceh Tamiang
Tergerus Banjir, Tanggul Sungai Rusak Parah Sepanjang 25 Meter, Tiga Titik Kondisi Kritis
Tanggul di Rantaupakam, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang terancam jebol setelah tergerus air sungai, dalam dua hari terakhir.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Tanggul di Rantaupakam, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang terancam jebol setelah tergerus air sungai, dalam dua hari terakhir.
Camat Bendahara, Fakhrurrazi Syamsuar mengatakan, kerusakan tanggul sungai ini mulai terlihat pada Senin (14/12/2020) kemarin, saat banjir kiriman dari wilayah hulu mulai mengalir ke pesisir.
“Bisa dibilang hari ini kritis. Bila tidak ada penanganan cepat, kita khawatirkan air menjangkau Kecamatan Bandamulia,” Fakhrurrazi kepada Serambinews.com, Selasa (15/12/2020).
Dia menyebutkan, gerusan air sungai telah merusak tanggul sepanjang 25 meter dan hanya menyisakan dua meter saja ke jalan raya.
Forkopimcam Bendahara, diakuinya, secara swadaya telah berusaha mencegah meluasnya abrasi sungai tersebut dengan menimbun tanah sebanyak 25 truk.
Baca juga: Begini Kisah Lima Nelayan Bireuen yang Ditahan di Penjara Andaman
Baca juga: Satlantas Polres Gayo Lues Adakan Rakor dengan Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan
Baca juga: Pohon Tumbang di Pinggir Jalan Kerap Terjadi, DLH Diminta Bertindak, Begini Penjelasan Camat
“Tapi ini kan tidak cukup, kalau air terus tinggi tanah yang kami timbun bisa ikut hanyut,” ujar Camat Bendahara ini.
Fakhrurrazi mengungkapkan, kerusakan tanggul itu sudah mereka laporkan ke BPBD Aceh Tamiang agar segera dilakukan pencegahan.
Menurutnya, potensi kerusakan tebing sungai di Bendahara bukan hanya di Rantaupakam, tapi secara keseluruhan ada sembilan titik. “Ada sembilan titik tikungan sungai yang berpotensi abrasi,” ujarnya.
Secara klasifikasi, sembilan titik tikungan ini terbagi dalam dua kategori, yakni kondisi sangat kritis ada tiga titik dan dan enam titik siaga.
Fakhrurrazi mengakui, bahwa dirinya sudah melaporkan kondisi titik tikungan itu ke Pemerintah Aceh pada tahun lalu.
Baca juga: Gubernur Aceh Temui Wakil Ketua DPR RI, Minta Dana Otsus Aceh Berlangsung Selamanya
Baca juga: Diterjang Angin Kencang, Akar Pohon Tercabut & Tumbang Timpa 2 Rumah, Korban Selamat Gara-gara Ini
Baca juga: Antisipasi Banjir Susulan, Danrem 011/LW Kerahkan Tim Pantau Pendangkalan Sungai
“Atas arahan Pak Bupati, saya melaporkannya ke provinsi, tujuannya supaya dibantu penanganannya,” pungkas Aji-sapaan akrab Fakhrurazi.(*)