Kajian Islam

Bolehkah Membuka Aib Pribadi Saat Curhat atau Minta Solusi Pada Orang Lain? Ini Kata Buya Yahya

ika memang ingin diceritakan untuk mendapat solusi, sebaiknya tidak menyebut secara terang-terangan yang bisa mengisyaratkan bahwa itu adalah masalahn

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
INSTAGRAM @buyayahya_albahjah
Buya Yahya 

Sebagaimana disarankan oleh Buya, saat bercerita bisa dikamuflasekan agar orang tidak menduga itu adalah masalah orang yang sedang bercerita.

"Memang suaminya melakukan begini-begini, misalnya. Tidak harus berkata suamiku. Bahkan anda pun tidak mengatakan saya," jelasnya.

"Anda bisa kamuflase, anda bisa menyebut nama selain anda untuk menutupi aib," sambung Buya.

Buya menegaskan untuk tidak membiasakan diri menceritakan aib atau kejelekan, apalagi itu terkait dengan keluarga.

Tapi jika memang harus diceritakan, sebaiknya pendengarnya adalah orang-orang yang benar-benar dipercaya, bukan orang yang memiliki kebiasaan menggunjing.

Baca juga: Orang Tua Hati-Hati, Bisa Dzalim Larang Anak Nikah Langkahi Kakak, Simak Penjelasan Buya Yahya

Baca juga: Viral Aksi Tukang Siomay Ludahi Dagangan Terekam CCTV, Kini Minta Maaf

"Kemudian jika anda ingin menceritakan tentang permasalahan anda yang menyangkut keluarga, maka tanda anda tidak menggunjing tapi anda ingin mencari solusi adalah anda bercerita kepada orang yang dalam dugaan anda dia akan menyelesaikan masalah," papar Buya.

Buya mengingatkan untuk tidak menceritakan masalah yang berkaitan dengan aib, apalagi menyangkut keluarga pada sembarang orang.

Pasalnya, jika saja hal itu sampai pada telinga mereka akan menimbulkan sakit hati.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved