Berita Kesehatan

Mutasi Virus Corona Bikin Ngeri, Tapi Anak-anak Dilaporkan Lebih Sulit Terpapar, Mengapa?

Hanya saja, dikabarkan varian baru virus corona itu disebutkan tak akan menular dengan cepat pada anak-anak karena sedikitnya jumlah reseptor di tubuh

Editor: Saifullah
le360.ma
Ilustrasi anak-anak 

Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia.

Baca juga: Resmi Diangkat Jadi Menteri Sosial, Ini Profil dan Sepak Terjang Tri Rismaharini

Baca juga: VIDEO Produksi Garam Sistem Plastik Ditelantarkan Petani Pidie

Baca juga: Gantikan Edhy Prabowo, Sakti Wahyu Trenggono Jadi Menteri KKP, Miliki 42 Bidang Tanah, Ini Daftarnya

Diperkirakan varian baru virus corona menyebar 50-70 persen lebih cepat ketimbang varian lain.

“Analisa awal tentang bagaimana dan di mana jenis baru virus corona itu menyebar juga memberikan petunjuk bahwa ia memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak," ulas Prof Neil Ferguson dari MRC Center for Global Infectious Disease Analysis, yang juga anggota NERVTAG.

Ia menekankan bahwa kaitan tersebut masih diselidiki dan belum terbukti. "Jika benar, maka ini mungkin menjelaskan proporsi yang signifikan, bahkan mungkin mayoritas, dari peningkatan penularan yang terlihat," tambahnya.

Dari data yang terus dianalisis, varian tersebut diperkirakan terus menyebar, bahkan selama karantina wilayah yang diterapkan pada November.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Varian Baru Virus Corona Belum Terbukti Lebih Menular ke Anak-anak"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved