Berita Kutaraja
Jelang Peringatan 16 Tahun Musibah Tsunami Aceh, Warga Dusun Diwai Makam Bersihkan Meunasah
Puluhan warga Dusun Diwai Makam, Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh melakukan kerja bakti pada Kamis (24/12/2020) pagi.
Laporan Saifullah | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Puluhan warga Dusun Diwai Makam, Gampong Lambaro Skep, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh melakukan kerja bakti pada Kamis (24/12/2020) pagi.
Gotong royong yang dipusatkan di Meunasah Khairul Ummah tersebut dalam rangka menyambut peringatan 16 tahun musibah gempa bumi dan tsunami yang meluluhlantakkan pesisir Aceh pada 26 Desember 2004 silam.
Seperti diketahui, Dusun Diwai Makam merupakan salah satu kawasan di Kota Banda Aceh yang paling parah terdampak musibah terbesar di abad ke-20 tersebut.

Saat kejadian itu terjadi 16 tahun silam, nyaris semua bangunan di Dusun Diwai Makam yang hanya berjarak 1,5 kilometer dari bibir pantai, disapu bersih tsunami.
Tak sedikit warga Dusun Diwai Makam yang menjadi korban dalam musibah maha dahsyat tersebut.
Baca juga: Saddam Hussein Tinggalkan Warisan Mengerikan, Ranjau Berserakan di Garis Depan Perang Irak
Baca juga: Gadis Muda Diminta Ganti Rugi Rp 100 Juta Karena Tolak Dinikahi Pacar, Sempat Diajak Tidur Bareng
Baca juga: Sudah Tiga Bulan Abdya Bertahan pada Status Zona Kuning Penyebaran Covid-19
Kini 16 tahun kemudian, Dusun Diwai Makam mulai berbenah. Bangunan baru pun bermunculan di dusun tersebut.
Meski begitu, memori 16 tahun silam tetap tak terlupakan. Oleh sebab itu, setiap tahun warga Dusun Diwai makam mengadakan doa bersama untuk para korban tsunami tahun 2004 silam.
Pada tahun 2020 ini, peringatan 16 tahun tsunami direncanakan akan dilaksanakan pada Sabtu (26/12/2020), yang dipusatkan di Meunasah Khairul Ummah.

Kepala Dusun Diwai Makam, Mulyadi mengatakan, peringatan tsunami tahun ini juga akan diisi dengan doa bersama untuk para warga dusun itu yang menjadi korban musibah 16 tahun lalu.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini kita juga menggelar doa bersama untuk para syuhada yang meninggal dalam musibah tsunami tahun 2004 lalu,” jelas Mulyadi didampingi Tuha Peut, Zulkifli Ubit.
Baca juga: Sopir Travel Dikepung Banjir hingga Mobil Tergenang, Ini Daerah di Bandung yang Terendam Banjir
Baca juga: Presiden Iran Sebut Trump Orang Gila, Akan Bernasib Suram Seperti Saddam Hussein yang Digantung
Baca juga: Oknum Polisi Aniaya Kepala Puskesmas, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Ia melanjutkan, jelang peringatan tsunami tersebut, para warga kompak bergotong royong membersihkan lingkungan Meunasah Khairul Ummah yang menjadi lokasi acara doa bersama itu.

“Alhamdulillah, semua warga kompak dan bahu membahu membersihkan meunasah yang kita cintai ini. Semoga kegiatan ini semakin mempererat tali silaturahmi semua warga,” ucapnya.(*)