Uang Rp 94 Juta Bertebaran di Jalan akan Disetor Sales ke Perusahaan, Korban Siap Bertanggung Jawab

Di hari uang bertebaran itu terjadi ada seseorang yang membuat laporan kehilangan ke Polisi.

Editor: Faisal Zamzami
istimewa
Foto dari cuplikan sebuah video berdurasi 9 detik yang memperlihatkan warga mengambil uang berceceran di jalan raya yang diduga terjadi di Bali. (Istimewa) 

SERAMBINEWS.COM -- Video uang bertebaran di jalan raya viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga saling berebut untuk memunguti uang yang berceceran di jalan raya.

Akibatnya, kemacetan lalu lintas tak terhindarkan.

Akhirnya terungkap jumlah uang yang bertebaran itu ternyata sebanyak Rp 94 juta.

Pemilik uang tersebut juga berhasil diungkap pihak kepolisian.

Uang yang bertebaran itu juga bukan karena ada seseorang yang membagikan.

Melainkan ada sebuah kelalaian dari si pemilik uang hingga bertebaran di jalan raya.

Peristiwa uang bertebaran ini terjadi pada Sabtu (19/12/2020).

Uang bertebaran terjadi di Banjar Abianluang, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali.

Polsek Baturiti juga telah melakukan gelar perkara pada Rabu (23/12/2020).

Uang tersebut bukan tanpa tuan.

Di hari uang bertebaran itu terjadi ada seseorang yang membuat laporan kehilangan ke Polisi.

Dia adalah Kadek Redi Areni.

Baca juga: Lupa Tutup Tas, Pria Ini Lemas Uang Tunai Rp 94 Juta Tercecer di Jalan Sampai Jadi Rebutan Warga

Kapolsek Baturiti AKP Fachmi Hamdani menerangkan Kadek Redi Areni melaporkan kehilangan uang sebanyak Rp 94 juta.

AKP Fachmi Hamdani menjelaskan Kadek Redi Areni kehilangan uang saat sedang bersama anaknya, Putu Suci.

Kadek Redi Areni merupakan warga Buleleng, Bali.

Menurut AKP Fachmi Hamdani, Kadek Redi Areni merupakan seorang sales makanan ringan di sebuah perusahaan di Darmasaba, Kabupaten Badung.

Setia hari Senin sampai kamis, Kadek Redi Areni mengumpulkan hasil jualan makanan ringan tersebut.

Korban biasanya baru menyetorkan uang tersebut pada Jumat atau Sabtu.

“Namun, karena Jumat kemarin masih mengumpulkan hasil uang makanan ringan yang dijual, sehingga korban menyetor uang pada Sabtu..

Hanya saja kondisinya lain, saat akan menyetorkan uang pada Sabtu (19/12/2020) ke perusahaan, korban justru kehilangan uang tersebut,” kata AKP Fachmi Hamdani.

TribunnewsBogor.com melansir Kompas.com, AKP Fachmi Hamdani mengatakan, saat itu Kadek dan anaknya hendak menuju Denpasar dengan menggunakan sepeda motor.

Adapun uang tersebut dibawa dengan dengan tas warna hitam dan digendong oleh anak pelapor.

Namun saat berhenti di wilayah Bedugul, anaknya mengambil topi dari dalam tas dan lupa mengancing tasnya kembali ketika melanjutkan perjalanan.

s
Foto : Jajaran Polsek Baturiti saat melakukan gelar perkara kasus kehilangan uang Rp. 94 Juta lebih di Mapolsek Baturiti, Rabu (23/12/2020). (Polsek Baturiti) 

Setibanya di wilayah Abianluang, Baturiti, mereka disalip kendaraan truk warna merah.

Saat itu sang sopir memberitahu jika uangnya jatuh dan berhamburan di jalan raya.

Mendapat informasi itu, korban terkejut dan langsung melakukan pengecekan tas.

Saat itu didapati uangnya telah raib.

Tak berpikir panjang, korban langsung memutar balik kendaraannya dan berusaha mencari uangnya yang jatuh di jalan.

Tapi apesnya, upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil.

Padahal, uang tersebut rencananya akan disetorkan ke perusahaan di PT Manohara Asri.

Atas kejadian itu, korban lalu membuat laporan kepada polisi di Polsek Baturiti.

Lihat Foto Tangkapan layar video uang tercecer di jalan raya (Istimewa)
Lihat Foto Tangkapan layar video uang tercecer di jalan raya (Istimewa) ((Istimewa/ kompas.com))

Uang yang bertebaran dari pecahan Rp 20 ribu hingga Rp 100 ribu.

Ada banyak sekali pengendara yang berebut mengambil uang tersebut.

Namun satu pengendara yang mengembalikannya.

Melansir Tribun Bali, Seorang saksi sempat melihat pengendara mengambil dompet warna coklat yang diduga milik pelapor yang jatuh di pinggir jalan.

Saksi lain melihat seorang warga yang mengendarai mobil pikap berhenti di tengah jalan dan beberapa pengguna jalan lainnya mengambil uang yang jatuh tercecer.

Sempat terjadi kemacetan arus lalu lintas lantaran uang tercecer di tengah jalan dan diambil pengendara yang melintas di jalur Singaraja-Denpasar.

"Dari keterangan saksi tersebut, bisa disimpulkan bahwa memang benar terjadi peristiwa uang korban berceceran di jalanan ketika dalam perjalanan dari Buleleng menuju Badung," kata AKP Fachmi, Rabu (23/12/2020).

Langkah selanjutnya polisi akan periksa orang-orang yang menemukan atau memungut uang sesuai petunjuk saksi yang sudah diperiksa.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan mendalam terkait siapa saja yang mengambil uang tersebut tanpa dikembalikan. Karena ada sejumlah pengendara yang mengembalikan uang korban sejumlah Rp 2.480.000," ungkapnya.

Menurut Kapolsek, sudah ada kesepakatan antara korban dengan pihak perusahaan terkait uang hilang tersebut.

Korban siap bertanggung jawab dan akan mengembalikan uang perusahaan yang telah hilang karena kelalaiannya.

Namun, polisi belum tahu apakah perusahaan akan memberikan kelonggaran kepada korban untuk mencicil uang tersebut atau tidak.

Pelapor akan bertanggung jawab kepada perusahaan.

Dia bersedia mengembalikan uang sebesar Rp 63 juta, karena sisanya Rp 30 juta milik korban yang rencananya untuk membangun rumah. (Tribun Bali / Kompas.com)

Baca juga: Kilas Balik Tsunami Aceh 2004 - Saat Titiek Puspa Menangis di Aceh

Baca juga: Jane Shalimar Mengaku Tiga Kali Ditalak Arsya, Bantah Selingkuh hingga Ancam Polisikan Suaminya

Baca juga: Pidie dan Simeulue belum Sahkan APBK 202, Terancam tak Dapat Dana DID dari Kemenkeu

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sosok Pemilik Uang Rp 94 juta yang Bertebaran di Jalan Raya, Ternyata Bukan Milik Pribadi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved