Kesehatan
Batas Waktu Seseorang Boleh Menahan Kencing, Waspadai 5 Resiko Kesehatan Ini Jika dibiasakan
Jika seseorang merasa ingin buang air kecil, ia hanya boleh menahan kencingnya selama dibutuhkan untuk mencapai kamar mandi.Dalam kondisi terjaga, ses
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Frekuensi kencing tergantung pada seberapa banyak orang tersebut minum dan masalah lainnya seperti kenyamanan.
Kondisi kandung kemih tertentu dapat memengaruhi seberapa sering seseorang buang air kecil.
Baca juga: Tidak Kencing Selama 18 Jam Karena Tertidur, Kandung Kemih Pria Ini Robek
Baca juga: Tak Jijik, Pria Ini Minum 7 Liter Air Kencing Sendiri Tiap Hari, Juga Disuntikkan ke Kulit & Telinga
Baca juga: Bahaya yang Mengancam Tubuh Jika Kencing di Kolam Renang
Kapasitas kandung kemih
Kandung kemih seseorang mengembang seiring bertambahnya usia.
Dikutip dari Medical News Today, berikut adalah beberapa contoh volume kandung kemih berdasarkan rentang usia.
- Usia 12 bulan atau lebih muda : 48,9 ml
- Usia 5 - 7 tahun : 75 - 105 ml
- Usia 8 - 10 : 120 - 150 ml
- Usia 11 - 15 tahun : 165 - 225 ml
- Dewasa : 300 - 400 ml
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa kapasitas kandung kemih berubah seiring bertambahnya usia orang dewasa.
Hal ini biasanya tidak terjadi, kecuali beberapa perubahan saluran kemih yang diakibatkan karena faktor usia seperti:
- sensasi berkurang saat kandung kemih penuh atau kosong
- penurunan kemampuan kandung kemih untuk berkontraksi
- peningkatan jumlah urin yang tersisa di kandung kemih setelah buang air kecil.
Baca juga: Ibu Muda Meninggal Tergantung di Abdya, Anak Tanya Pada Ayah: Kemana Ibu?
Resiko kesehatan kebiasaan menahan kencing
Melansir dari Medical News Today, berikut adalah lima kemungkinan efek samping potensial akibat kebiasaan buruk menahan kencing.
1. Rasa nyeri
Orang yang secara teratur mengabaikan keinginan untuk buang air kecil mungkin akan merasakan sakit di kandung kemih atau ginjal.