Bukan Sok Tahu, dr Aisah Dahlan : Ini 4 Alasan Ilmiah Kenapa Laki-Laki Suka Terlihat ‘Paling Bisa’

SERAMBINEWS.COM – Banyak istri merasa suaminya suka terlihat “lebih tahu”, ingin memberi solusi, atau tampak ingin mengatur banyak hal.

Tak sedikit pula yang mengeluhkan suami atau anak laki-laki seolah merasa paling benar dalam berbagai situasi.

Namun menurut Pakar Neuroparenting Islam, dr Aisah Dahlan, perilaku itu bukan tanda laki-laki ingin lebih pintar dari istrinya. Justru ada alasan ilmiah di baliknya.

Berikut empat alasan kenapa laki-laki ingin terlihat 'paling bisa' dan 'sok tahu' dalam segala hal, ini penjelasan dr Aisah Dahlan, dikutip dari YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, Senin ((17/11/2025).

1. Laki-Laki Ingin Dianggap Pahlawan, Bukan Ingin Menang

Dalam kajiannya, dr Aisah Dahlan menjelaskan bahwa laki-laki memiliki kebutuhan fitrah untuk dilihat sebagai pejuang dan pelindung keluarga.

“Laki-laki itu ingin dianggap sebagai pahlawan, sebagai hero. Bukan ingin terlihat lebih pintar, tapi ingin dihargai perannya sebagai pelindung,” jelasnya dalam kajian tersebut.

Baca juga: Dear Ayah, 7 Teknik Komunikasi agar Anak Perempuan Mau Cerita dan Membuka Hati, Kata dr Aisah Dahlan

Karena itu, saat suami menjelaskan sesuatu, mengambil keputusan, atau memberi pendapat, yang sedang bekerja bukan ego, tapi naluri melindungi.

2. Hipotalamus Laki-Laki 2,5 Kali Lebih Lebar

Penjelasan ilmiah yang jarang diketahui adalah soal perbedaan struktur otak.

“Hipotalamus laki-laki itu dua setengah kali lebih lebar. Fungsinya menjaga keamanan,” ungkap dr Aisah Dahlan.

Dengan struktur otak seperti itu, laki-laki secara alami lebih responsif pada:

• rasa tanggung jawab,
• kebutuhan memimpin,
• memberi solusi,
• dan ingin dianggap mampu.

Maka, bukan mengejar pengakuan sebagai yang “paling pintar”. Mereka hanya ingin memastikan keluarganya aman dan memandang dirinya kompeten.

Baca juga: 5 Dampak Buruk Sering Marahi & Bentak Anak, dr Aisah Dahlan: Saraf Otak Rusak hingga Gangguan Mental

3. Kesalahan Umum Istri: Melabel Suami ‘Sok Tahu’

Sayangnya, banyak istri yang menafsirkan peran alami ini sebagai: sok tahu, egois, maunya menang sendiri.

“Kalimat-kalimat seperti itu merusak hubungan. Karena kita yang memberi label, lalu label itu kembali menyakiti diri kita sendiri,” kata dr Aisah.

Ia mengaku pernah melakukan hal yang sama di masa lalu, sebelum memahami ilmu neurosains tersebut.

4. Suami dan Anak Laki-Laki Hanya Ingin Didengarkan

Kunci hubungan yang lebih harmonis, kata dr Aisah, adalah memahami kebutuhan laki-laki itu.