Wakil Presiden Ma'ruf Amin Tak Ikut Disuntik, Tunggu Vaksin Pfizer Datang

Juru Bicara Wapres, Masduki menjelaskan, Ma'ruf Amin tak masuk golongan itu karena usianya yang sudah lanjut.

Reuters
Vaksin Covid-19 Buatan China 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjalani vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari mendatang.

Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju disebut bakal disuntik menggunakan vaksin corona Sinovac yang sudah didatangkan sejak akhir 2020.

Namun, pada saat yang sama Wakil Presiden Ma'ruf Amin tidak akan ikut disuntik vaksin corona (SARS-CoV-2) buatan perusahaan asal Cina Sinovac Biotech itu.

Juru Bicara Wapres, Masduki menjelaskan, Ma'ruf Amin tak masuk golongan itu karena usianya yang sudah lanjut.

Baca juga: Presiden Jokowi Divaksin Pertama Pekan Depan, Vaksin Dipastikan Halal dan Tidak Mengandung Babi

Baca juga: Chacha Sherly Meninggal Usai Melepas Rindu Bertemu Orangtua, Sang Ayah Eks Trio Macan Anggota Polisi

Baca juga: Mendagri: Jangan Kendor Patuhi 3M Meski ada Vaksin Covid-19

"Enggak (divaksin bersama Jokowi). Vaksin itu kan khusus umur 58 tahun ke bawah, khusus Sinovac. Abah (Ma'ruf) nunggu dulu vaksin berikutnya yang bisa dimungkinkan secara umur di atas 58 tahun. Jadi itu kan pemerintah sedang mengikhtiarkan yang insyaallah pada bulan April itu akan datang," kata Masduki, Selasa (5/1/2020).

Menurut Masduki, Wapres Ma'ruf hanya akan menerima vaksin yang sesuai dengan kriteria usia dan kondisi kesehatannya.

"Mungkin nanti di tahap berikutnya, kalau ada vaksin yang sesuai dengan kriteria kondisi Pak Wapres," sambung Masduki.

Baidlowi membenarkan ketika ditanya vaksin yang akan diberikan ke Ma'ruf adalah Pfizer. "Iya yang itu (Pfizer). Ya kan banyak merek lah yang dikirim, yang diikhtiarkan pemerintah Indonesia yang datang setelah Sinovac itu, dan itu setelah dilakukan uji klinis terhadap orang-orang di atas umurnya 58 ya bisa gitu," ujarnya.

Rencananya, vaksin Pfizer akan tiba di Indonesia pada kuartal III 2021.

Vaksin buatan Pfizer adalah vaksin corona yang bisa digunakan untuk masyarakat berusia lanjut.

Baca juga: Pemilik Akun yang Hina Wapres Maruf Amin Minta Maaf Usai Dilaporkan GP Ansor, Ini Kata Polisi

Baca juga: Seorang Apoteker Rusak 500 Dosis Vaksin Virus Corona, Dengan Alasan Tidak Aman

Baca juga: Usai Mendapat Vaksin Covid-19 Pfizer, Seorang Dokter Wanita Kejang-Kejang dan Sulit Bernafas

Negara pertama yang melakukan vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer adalah Inggris, dan vaksin ini sudah mendapatkan izin darurat dari WHO.

"Abah kan sekarang umurnya 77. Jadi vaksin yang kayak orang-orang di atas kepala 6 semuanya kan cukup banyak itu. Itu akan divaksin itu termasuk Wapres," tuturnya.

Di Indonesia sendiri vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini adalah buatan Sinovac. Tim riset tengah merampungkan uji klinis untuk mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menunggu fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), penerima vaksin Covid-19 harus berada di rentang usia 18 hingga 59 tahun.

Selain itu, penerima vaksin tidak boleh menderita penyakit penyerta atau komorbid antara lain autoimun sistemik, infeksi akut, gangguan ginjal kronis, hipertensi, gangguan jantung koroner, hipotiroid, dan kanker.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved