Luar Negeri
Banjir Malaysia Semakin Parah, Siti Nurhaliza Sedih Melihat Sekolahnya Terendam Hingga Seatap
Di Pahang, situasi dilaporkan memburuk dengan 18.976 orang dievakuasi ke tempat pengungsian.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM – Banjir di Malaysia semakin parah, membuat Siti Nurhaliza merasakan kesedihan atas musibah ini.
Penyanyi kelahiran Kuala Lipis, Pahang ini sedih saat sekolahnya, yakni Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Clifford terendam banjir hingga seatap bangunan.
Sebagai warga asli Pahang, Siti mengungkapkan keprihatinannya melihat situasi banjir yang melanda hampir seluruh wailayah di Pahang selama beberapa hari terakhir ini.
Siti melalui Instagram mengunggah foto gedung tempat ia menuntut ilmu dulu yang kini hanya terlihat atap saja akibat banjir.
Ruang kelas tempat saya belajar hanya terlihat atapnya saja, Allah!,” tulis pelantu lagu Cindai, Selasa (5/1/2021).
Kesedihan Siti Nurhaliza bertambah karena dirinya tidak bisa ke sana untuk memberi pertolongan karena hamil.
Baca juga: Malaysia Dilanda Banjir Terbesar Setelah 2015, Warga Keturunan Aceh Galang Bantuan
Baca juga: VIRAL Pemuda Berikan Makanan pada Pengemudi Terjebak Banjir, Meski Sulit Bukan Alasan Tidak Membantu
“Dengan keadaan saya saat ini, saya mungkin tidak bisa turun ke sana seperti biasa untuk melihat sendiri situasi banjir,” katanya.
Dirinya hanya bisa memanjatkan doa dan memberikan sedikit bantuan kepada korban banjir.
“Namun, saya berdoa dan membantu semampu saya karena saya memahami situasi sulit bagi semua korban banjir,” ujar istri Khalid Mohammed Jiwa.
Selain sebagai tempat Siti menuntut ilmu, sekolah yang sudah berusia lebih dari 100 tahun ini juga menjadi lokasi acara ulang tahun fan club-nya, Sitizone di tahun 2017.
Saat itu, Sitizone merayakan hari jadinya yang ke 13 bertema 'Moh Balik Lepih'.
Situasi Banjir Memburuk
Semakin banyak orang yang dievakuasi akibat banjir di Pahang, Terengganu dan Kelantan.
Baca juga: Banjir Masih Genangi Sejumlah Kecamatan di Aceh Timur, Jalan Provinsi Sudah Bisa Dilalui
Baca juga: Banjir di Blang Mangat Lhokseumawe Mulai Surut, 171 KK Kembali ke Rumah
Sementara situasi banjir di Perak, Selangor dan Johor dilaporkan berangsur surut dengan warga mulai kembali dari pengungsian.
Di Pahang, situasi dilaporkan memburuk dengan 18.976 orang dievakuasi ke tempat pengungsian.
Lebih dari 5.032 kepala keluarga telah dievakuasi ke 241 pusat bantuan pada Rabu (6/1/2021) pukul 07.30 pagi waktu setempat.
Menurut portal informasi Dinas Kesejahteraan Sosial (JKM), wilayah Maran masih mencatat jumlah pengungsi terbanyak yaitu sebanyak 4.501 orang.
Disusul Temerloh (3.020), Lipis (2.551), Raub (2.402), Jerantut (2.329), Kuantan ( 2.321), Rompin (1.012), Pekan (430) dan Bera (410).

Melansir dari Malay Mail, situasi di Bentong kembali normal dengan penutupan pusat bantuan di distrik tersebut pada Selasa (5/1/2021) kemarin.
Sedangkan pada pukul 07.00 pagi hari ini, pengukuran ketinggian banjir di wilayah Bera, Kuantan, Lipis, Jerantut, Temerloh dan Maran masih di atas tingkat bahaya.
Baca juga: Tenggelam dalam Banjir di Belakang Rumah, Balita di Aceh Timur Meninggal Dunia
Baca juga: Ruas Jalan Provinsi di Kawasan Peureulak-Lokop Terendam Banjir, Akses Transportasi Lumpuh
Sementara itu, pemegang konsesi Jalan Tol East Coast Expressway Tahap 1 (LPT1), ANIH Berhad, dalam keterangannya menyebutkan, Kilometer(KM) 113 dan 115 ditutup dua arah akibat banjir.
Di KM 84.6 - KM84.7 (antara Persimpangan Lanchang ke Persimpangan Karak), juga ditutup untuk lalu lintas.
Namun rute dari Lanchang menuju Kuala Lumpur sudah dibuka sejak kemarin pagi.
Di Terengganu, Kepala Sekretariat Komite Penanggulangan Bencana Negara, Che Adam A. Rahman mengatakan, jumlah korban banjir meningkat menjadi 267 orang pada pukul 08.00 hari ini, Rabu (6/1/2021), dari 117 orang pada pukul 15.00 kemarin.
“Dua pusat bantuan dibuka kembali di Dungun untuk menampung 156 pengungsi,” sebutnya.
Di Kelantan, Tanah Merah adalah wilayah kedua yang dilanda banjir dengan delapan pusat bantuan dibangun untuk menampung 125 pengungsi dari 33 keluarga, pada pagi hari ini. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Sempat Dikira Pemeran dalam Video Gisel, Adhietya Mukti Curhat Anaknya Diledek: Papinya Aktif Ya!
Baca juga: 6 Tahun Kematian Mirna Usai Minum Kopi Sianida Pesanan Jessica, Tak Ada Bukti Konkret Pelakunya
Baca juga: Vaksin Tiba di Aceh, Gubernur dan Kapolda Aceh Siap Disuntik Pertama