Berita Pidie
Heboh Video Pemuda dan Wanita Datangi Warga Tawarkan Periksa Kesehatan Beredar di Medsos
Satu video berdurasi 3 menit 17 detik beredar luas di medsos. Bahkan, video tersebut beredar dan viral di grup masyarakat Pidie...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Jalimin
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Satu video berdurasi 3 menit 17 detik beredar luas di medsos.
Bahkan, video tersebut beredar dan viral di grup masyarakat Pidie.
Namun, tak ada satu pun yang bisa bisa menjelaskan dimana lokasi kejadiannya. Sehingga menimbulkan tanda tanya, terkait kebenaran informasi tersebut.
Dalam video tersebut seorang pria dalam Bahasa Aceh antara lain menyatakan, bahwa pemuda dan wanita datang ke rumah warga untuk menawarkan pemeriksaan kesehatan.
Wanita memakai jilbab dan rok seadanya. Artinya rok yang mereka pakai tidak sesuai dengan tuntunan ajaran Syariat Islam di Aceh.
Awalnya pemuda dan wanita itu mengaku beragama Islam, namun tidak bisa mengucapkan dua kalimat syahadat.
Saat warga memeriksa, ternyata pemuda dan wanita itu nonmuslim. Mereka berjumlah 19 orang datang menumpang labi-labi, yang koordinator seorang warga dari Aceh Besar.
Di akhir pesan pria dalam video itu berpesan kepada masyarakat supaya berhati-hati jika datang orang yang tidak dikenal menawarkan periksa kesehatan dan lainnya dengan mencatat nama.
"Kita tidak mengetahui misi mereka, maka hati-hatilah," jelasnya.
Anshari (47) seorang warga Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie kepada Serambinews.com, Kamis (7/1/2021), mengatakan, warga sangat resah jika adanya sekelompok orang datang menawarkan pemeriksaan kesehatan gratis.
Sebab, mereka bukan dari petugas pemerintah.
"Di Kecamatan Keumala memang belum saya pergoki orang tersebut," jelasnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Turno Junaidi MKM, kepada Serambinews.com, Kamis (7/1/2021) menjelaskan, terkait beredarnya video tersebut, Dinas Kesehatan Pidie belum menerima konfirmasi dan laporan dari warga.
Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Kasat Reskrim, Iptu Ferdian Chandra, kepada Serambinews.com, Kamis (7/1/2021) mengungkapkan, saat ini tidak ada pemuda dan wanita karena aksi mereka yang meresahkan warga sehingga diamankan polisi.
"Video itu kejadianya di Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Kita tetap antisipasi jika masuk wilayah Pidie," jelasnya.(*)
Baca juga: Gubernur Harus Segera Lantik Pejabat Baru, Anggota DPRA: Tak Baik jika Banyak Plt
Baca juga: Empat Kasat dan Dua Kapolsek Sertijab di Polres Nagan Raya, Ini Nama-namanya
Baca juga: Resmi, Unsyiah Berubah Jadi USK, Ternyata Ini Alasannya