Perawat Putus Tangan
Petani Tersangka Putus Tangan Perawat Masih Diperiksa Polisi, Mata Mesin Potong Rumput di Labfor
“Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, kondisi kesehatannya baik-baik saja, dan tersangka juga sudah dijenguk keluarga,”
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, kondisi kesehatannya baik-baik saja, dan tersangka juga sudah dijenguk keluarga,” kata Kapolres Abdya melalui Kasat Reskrim AKP Erjan Dasmi STP dihubungi Serambinews.com, Kamis (7/1/2021).
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Salah seorang petani, AB (65), warga Gampong Ujong Padang, Kecamatan Susoh, masih menjalani pemeriksaan penyidik Sat Reskrim Polres Aceh Barat Daya (Abdya) hingga Kamis (7/1/2021).
Petani kurang mampu itu, sudah ditetapkan penyidik sebagai tersangka sejak Selasa (5/1/2021) sore.
AB menjadi tersangka, peristiwa putus total tangan kanan seorang perawat di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya yang terjadi, Senin (28/12/2020) pagi lalu.
Saat itu, perawat Anna Mutia (28) melintasi lintasan desa dari Ujong Padang, Kecamatan Susoh menuju Ie Mameh, Kecamatan Kuala Batee, pukul 8.30 WIB.
Setelah lepas tugas piket malam di Ruang Rindu E (Ruang Paru) ‘Rumah Sakit Korea’ lokasi Padang Meurantee, Gampong Ujong Padang.
Anna sendiri telah meninggal dunia pada Selasa (5/1/2021) pagi, sekitar pukul 07.15 WIB di Ruang ICU Rumah sakit dr Zainoel Abidin (RSUZA), Banda Aceh.
Baca juga: Buntut Kekacauan Pendukung Trump di Gedung Capitol, Sejumlah Pejabat Gedung Putih Ramai-ramai Mundur
Ibu dari satu bocah laki-laki umur 3 tahun ini, menghembus napas terakhir hanya beberapa jam sebelum Sat Reskrim Polres Abdya berhasil mengungkapkan motif atau penyebab tangan kanannya putus total secara tiba-tiba.
Saat kejadian, korban yang berstatus pegawai kontrak pada RSUTP Abdya, mengenderai sepeda motor jenis Honda Lexy dalam perjalanan pulang menuju rumah kediamannya di Gampong Alue Pisang, Kecamatan Kuala Batee.
Anna pulang ke rumah tidak melintasi Jalan Nasional (Jalan Raya) Susoh-Kuala Batee, melainkan melalui jalur pintas dari Ujong Padang menuju Ie Mameh tembus di Gampong Rumoeh Panyang (Simpang Tiga Krueng Batee).
Korban melintasi jalur agak sepi itu bersama dengan rekan sesama perawat, Riana yang melaju di depan dengan sepeda motor berbeda, jarak hanya antara 10-15 meter.
Peristiwa yang awalnya dinilai sangat aneh dan penyebab lengan korban putus total, sempat dibalut misteri selama sembilan hari dengan beragam spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat.
Misteri penyebab putusnya lengan kanan Anna, akhirnya terungkap.
Baca juga: Kapolres Aceh Besar Pimpin Sertijab Kasat Intelkam, Kasat Binmas dan Kapolsek
Lengan perawat ini ternyata putus ditebas mata pisau mesin pemotong rumput yang patah dan lepas saat digunakan petani, membersihkan lahan sebelah kanan lintasan yang dilalui korban saat kejadian.