Perawat Putus Tangan

Petani Tersangka Putus Tangan Perawat Masih Diperiksa Polisi, Mata Mesin Potong Rumput di Labfor

“Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, kondisi kesehatannya baik-baik saja, dan tersangka juga sudah dijenguk keluarga,”

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZAINUN YUSUF
Seorang petani berinisial AB (65), warga Gampong Ujong Padang, Susoh, ditetapkan sebagai tersangka peristiwa putus tangan Anna Mutia (28), perawat di RSUTP Abdya, dihadirkan dalam konprensi pers di halaman Mapolres setempat, Selasa (5/1/2021) sore, sekitar pukul 15.00 WIB. 

Termasuk melakukan olah TKP, berdasarkan kesaksian petani sekitar lokasi.

Para saksi yang ditanyai mengaku, tidak mengetahui bagaimana peristiwa itu terjadi.

Pada Selasa (5/1/2021) siang, polisi kembali mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran di lokasi kebun sekitar kejadian.

Saat itulah, ditemukan potongan mata pisau mesin pemotong rumput di areal tanaman jagung yang baru dipanen sebelah kiri lintasan Ujong Padang-Ie Mameh.

Jaraknya hanya sekitar 8 mater dari lintasan yang dibatasi semak dan pagar dari bahan kayu hidup dan diapait kawat berduri atau berjarak sekitar 25 meter dari lokasi korban Anna tergeletak di atas aspal jalan.

Kebetulan pada saat itu, ada seorang petani berinisial AB yang masih bekerja membersihkan lahan di sebelah kanan lintasan itu.

Polisi kemudian membawa dan menanyakan tentang potongan mata pisau itu kepada AB.

“Setelah kita tunjukkan dan kita tanya baik-baik, akhirnya beliau mengaku bahwa potongan mata pisau pemotong rumput itu merupakan miliknya yang copot saat membabat rumput, ketika korban melintas di lokasi,” kata Kasat Reskrim.

AB langsung ditangkap di lokasi dan dibawa ke Mapolres Abdya untuk menjalani pemeriksaan.

Polisi juga meminta kepada AB memperlihatkan mesin potong rumput yang ternyata sudah dia kubur di belakang rumahnya.

Ketakutan

Baca juga: Video Viral Pemuda dan Wanita Datangi Warga Tawarkan Periksa Kesehatan Beredar di Medsos

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, AB mengaku bahwa pada Senin (28/12/2020) pagi itu dia sedang membersihkan lahan kebunnya dengan menggunakan mesin pemotong rumput.

Tiba-tiba sebagian pisau pemotong lepas dan terbang, yang diiringi dengan suara jeritan perempuan minta tolong serta suara sepeda motor yang terjatuh.

“Mendengar suara itu, AB keluar dari kebun menghampiri korban yang sudah tergeletak di atas aspal. Saat tiba di lokasi, dia melihat luka tangan kanan korban terputus dan ada serpihan pisau pemotong rumput miliknya yang lepas,” kata AKP Erjan Dasmi.

Karena ketakutan, AB pun segera mengambil serpihan mata pisau itu dan melemparkannya ke bekas lahan kebun jagung yang tak jauh dari lokasi kejadian. Pelaku membuang mata pisau itu tanpa terlihat oleh teman Anna.

"Jarak bekas lahan kebun jagung itu hanya berkisar 8 meter dari lintasan jalan aspal," tambahnya.

Kasat Reskrim Polres Abdya ini menambahkan, alasan AB membuang serpihan besi pemotong rumput itu karena merasa ketakutan.

"Bahkan, karena ketakutan, beliau juga menanam mesin pemotong rumput itu  di lahan belakang rumahnya, seusai menggantikan mata pisau yang patah dengan yang baru," bebernya.

AB kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Erjan menyebutkan, bahwa apa yang dilakukan AB adalah kealpaan yang menyebabkan orang lain mengalami luka berat yang kemudian meninggal dunia.

Namun dia menegaskan, bahwa musibah itu adalah murni kecelakaan.

"Ini murni kecelakaan kerja, tidak ada unsur kesengajaan," pungkasnya.

Baca juga: 3 Terdakwa Pemilik 24 Kg Sabu-sabu di Pidie Jaya Tetap Lolos dari Hukuman Mati, Kejari Kasasi ke MA

Sempat menduga kecelakaan

Kasat Reskrim AKP Erjan Dasmi mengakui, bila awalnya sempat menduga bahwa apa yang dialami Anna adalah kecelakaan tunggal.

Namun setelah mendapatkan laporan, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan.

Sehingga, akhirnya berhasil mengungkap penyebab dibalik putusnya lengan Anna.

Hal ini sekaligus membantah berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat belakangan ini.

"Pelaku sudah ditangkap. Intinya, kita sudah mengungkap motif yang selama ini masih tanda tanya, ada yang mengatakan begal, perampokan, dan dendam. Itu semua tidak benar, yang benar adalah korban terkena pisau mesin pemotong rumput, dan beberapa hari kemudian, korban meninggal dunia di rumah sakit," tegas AKP Erjan. (*)

Baca juga: Video Viral Pemuda dan Wanita Datangi Warga Tawarkan Periksa Kesehatan Beredar di Medsos

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved