Disebut Jadi Sumber Kerusuhan, Pemimpin Bisnis AS Desak Pence Usir Trump dari Gedung Putih

Jay menyebut Donald Trump adalah sumber kerusuhan di Gedung Capitol, Rabu sore (6/1/2020) waktu setempat.

Editor: Amirullah
AFP
Presiden AS Donald Trump 

SERAMBINEWS.COM - Presiden National Association of Manufacturers (NAM), Jay Timmons, mendesak Wakil Presiden Mike Pence dan kabinet untuk mengusir Donald Trump dari kantornya di Gedung Putih.

Jay menyebut Donald Trump adalah sumber kerusuhan di Gedung Capitol, Rabu sore (6/1/2020) waktu setempat.

Ia mengatakan mengatakan Trump “menghasut kekerasan dalam upaya untuk mempertahankan kekuasaan, dan setiap pemimpin terpilih yang membelanya melanggar sumpah mereka kepada Konstitusi dan menolak demokrasi demi anarki… Wakil Presiden (Mike) Pence, yang telah dievakuasi dari Capitol, harus secara serius mempertimbangkan untuk bekerja dengan Kabinet untuk meminta Amandemen ke-25 untuk melestarikan demokrasi. "

NAM sendiri merupakan grup bisnis penting yang menaungi 14.000 perusahaan, termasuk Exxon Mobil Corp, Pfizer Inc, dan Toyota Motor Corp.

Baca juga: Marak Tunawisma, Fraksi PDIP Tuding Pemprov DKI Malas Kerja: Sudah Tak Perlu Bersilat Lidah

Baca juga: Pendukung Trump Rusuh dan Kuasai Gedung Kongres AS: Seorang Wanita Pro-Trump Ditembak Mati

()ILUSTRASI - "Saya juga ada di sana. Tapi saya tidak menganggap diri saya sebagai penanggap pertama, tapi saya ada di sana," kata Trump soal klaimnya turut menjadi perespon pertama dalam upaya menolong korban serangan WTC 11 September 2001. (Al Drago / Getty Images / AFP)

Diberitakan Al Jazeera, grup bisnis lain juga mengatakan hal senada.

Business Roundtable, sebuah asosiasi kepala eksekutif dari beberapa perusahaan terbesar AS, mengatakan, "Kekacauan yang terjadi di ibu kota negara adalah hasil dari upaya melanggar hukum untuk membatalkan hasil yang sah dari pemilihan demokratis."

Mereka meminta Trump dan semua pejabat terkait untuk mengakhiri kekacauan dan memfasilitasi transisi kekuasaan secara damai.

Baca juga: 3 Hari Sebelum Tewas Dibunuh dan Diperkosa, Pramugari ini Sempat Beri Sinyal Pamit lewat Instagram

Baca juga: Korupsi Terbesar dalam Sejarah China, Pejabat Ini Timbun Uang 3 Ton Demi 100 Wanita Simpanan

Baca juga: Mafia Sabu Bersenpi Pakai Hp Satelit, Polda Aceh Sita SS 61 Kg dan Tangkap Enam Tersangka

Massa Pendukung Trump Rusuh di Gedung Capitol, Garda Nasional AS Diaktifkan

()WASHINGTON, DC - 06 JANUARI: Anggota Garda Nasional dan polisi Washington D.C. menjauhkan sekelompok kecil demonstran dari Capitol AS pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Massa pro-Trump menyerbu Capitol sebelumnya, memecahkan jendela dan bentrok dengan petugas polisi. Pendukung Trump berkumpul di ibu kota negara untuk memprotes ratifikasi kemenangan Electoral College Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam pemilu 2020. Spencer Platt / Getty Images / AFP (PLATT SPENCER / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di Gedung Capitol, Washington DC pada Rabu (6/1/2021) waktu setempat. Kerusuhan itu terjadi antara massa pendukung Presiden Donald Trump dengan aparat keamanan.

Bahkan akibat kerusuhan itu, satu orang perempuan dilaporkan tewas tertembak di bagian dada.

Sumber dari penegak hukum mengungkapkan, wanita itu tewas beberapa jam kemudian.

Tak diketahui siapa yang menembaknya.

Selain adanya korban tewas, banyak orang terluka termasuk dari sisi pihak berwenang, di mana massa pro-Trump berusaha menerobos masuk Gedung Capitol.

Adapun massa merangsek masuk Gedung Capitol dalam upayanya untuk menggagalkan kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS.

Baca juga: Raih Adam Malik Awards 2021, Tribunnews.com Media Online Terbaik Tahun Ini

Baca juga: Pendukung Trump Rusuh dan Kuasai Gedung Kongres AS: Seorang Wanita Pro-Trump Ditembak Mati

()WASHINGTON, DC - 06 JANUARI: Anggota Garda Nasional dan polisi Washington D.C. menjauhkan sekelompok kecil demonstran dari Capitol AS pada 6 Januari 2021 di Washington, DC. Massa pro-Trump menyerbu Capitol sebelumnya, memecahkan jendela dan bentrok dengan petugas polisi. Pendukung Trump berkumpul di ibu kota negara untuk memprotes ratifikasi kemenangan Electoral College Presiden terpilih Joe Biden atas Presiden Donald Trump dalam pemilu 2020. Spencer Platt / Getty Images / AFP (PLATT SPENCER / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Untuk mengendalikan situasi, AS mengaktifkan Garda Nasional.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved