Korupsi Terbesar dalam Sejarah China, Pejabat Ini Timbun Uang 3 Ton Demi 100 Wanita Simpanan
Lai Xiaoming yang merupakan mantan Ketua Hoa Dung Asset Management Co.Ltd. dinyatakan terlibat kejahatan besar.
SERAMBINEWS.COM - Korupsi menjadi musuh di semua negara di dunia ini.
Walaupun sudah dibuatkan undang-undang tegas, masih ada saja pejabat yang nekat makan uang haram dengan cara korupsi.
Seperti Pejabat Tiongkok bernama Lai Xiaoming (58), Ia terancam hukuman mati setelah ketahuan menimbun 3 ton uang dan memiliki 100 wanita simpanan.
Dilansir dari 24h.com.vn, pada Rabu (6/1/2021), Lai Xiaoming yang merupakan mantan Ketua Hoa Dung Asset Management Co.Ltd. dinyatakan terlibat kejahatan besar.
Lai telah menerima suap, korupsi, hingga memiliki gaya hidup mewah dengan uang tersebut.
Tindakannya dinilai keterlaluan, dan membuatnya sangat sulit untuk dimaafkan, sehingga terancam dihukum mati.
Baca juga: Mafia Sabu Bersenpi Pakai Hp Satelit, Polda Aceh Sita SS 61 Kg dan Tangkap Enam Tersangka
Baca juga: Pendukung Trump Rusuh dan Kuasai Gedung Kongres AS: Seorang Wanita Pro-Trump Ditembak Mati
"Meskipun dia tulus mengakui banyak kejahatan, pengadilan mengatakan, Lai Xiaoming tidak patas dimaafkan, menyebabkan kerusakan serius pada masyarakat," ungkap Xinhua, dikutip Intisari.
Kini semua aset dan kekayaan yang dimiliki oleh Lai Xiaoming telah disita oleh negara.
Untuk diketahui, Lai Xiaoming ditangkap oleh polisi pada tahun 2018 silam.
Polisi menemukan bahwa di rumahnya terdapat banyak mobil, jam tangan mewah, emas batangan dan barang antik, dengan total uang simpanan seberat 3 ton.

Secara khusus, lebih dari 200 juta yuan (Rp430 miliar) juga ditemukan di rumahnya.
"Xiaoming sekali lagi terancam karena sangat serakah. Sekali lagi adalah kasus khas keserakahan tanpa batas, bertentangan dengan cara partai atau negara, tanpa berhenti atau menunjukkan penyesalan," kata pengadilan.
"Xiao dulunya adalah ketua salah satu perusahaan manajemen kekayaan terbesar di China. Kejahatannya sangat membahayakan keamanan sistem keuangan nasional," katanya.
"Perlindungan keamanan finansial adalah prioritas utama Xi Jinping. Hakim pengadilan memahami ini," kata Yan Huafeng, pengacara kriminal Hangzhou.
Baca juga: Pria Tanpa Busana Terjebak di Hutan Bakau Penuh Buaya, Terpaksa Makan Siput untuk Bertahan Hidup
Baca juga: Token Listrik Gratis PLN Sudah Bisa Diklaim Mulai Hari Ini, Login www.pln.co.id atau Chat WA
Pada awal tahun 2020, Lai Xiaoming mengakui semua tuduhannya dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di televisi Tiongkok.