Soroti Blusukan Risma, Wagub Jakarta Riza Patria: Baru Dengar Tunawisma di Sudirman-Thamrin
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan baru mendengar ada tunawisma di ruas jalan tersebut.
SERAMBINEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jakarta menyoroti aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jalan Sudirman-Thamrin, Senin (4/1/2021).
Dalam aksi tersebut, Risma menemukan gelandangan dan mengajaknya ke balai sosial.
Hal inilah yang membuat Pemprov DKI merasa heran.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan baru mendengar ada tunawisma di ruas jalan tersebut.
"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin," ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Baca juga: Kedapatan Simpan 5 Paket Sabu dalam Kantong Celana, Polisi Ringkus Pemuda Langsa
Baca juga: Disebut Jadi Sumber Kerusuhan, Pemimpin Bisnis AS Desak Pence Usir Trump dari Gedung Putih
Baca juga: Marak Tunawisma, Fraksi PDIP Tuding Pemprov DKI Malas Kerja: Sudah Tak Perlu Bersilat Lidah
Pasalnya, menurut Riza, jalan Sudirman-Thamrin cukup panjang dan terbuka.
Apa lagi banyak dilalui tamu dan pejabat negara.

Hal itu membuat tunawisma di jalan tersebut pasti sudah disorot jauh-jauh hari.
Diberitakan Kompas.com, dirinya tak menampik ada tunawisma di kota yang ia pimpin, namun bukan di ruas Jalan Sudirman-Thamrin.
"Setahu kami Jalan Sudirman-Thamrin itu cukup jauh, kalau ada (tunawisma di pinggiran-pinggiran kota) ada betul, kalau ada di kolong jembatan, ada betul," ucapnya.
"Di seluruh Indonesia, ada orang yang belum memiliki rumah mencari tempat berteduh tinggal di tempat paling enak, di antaranya tempat paling enak bagi tunawisma ya di kolong jembatan," ucap Ariza.
Baca juga: 3 Hari Sebelum Tewas Dibunuh dan Diperkosa, Pramugari ini Sempat Beri Sinyal Pamit lewat Instagram
Baca juga: Korupsi Terbesar dalam Sejarah China, Pejabat Ini Timbun Uang 3 Ton Demi 100 Wanita Simpanan
Plh Wali Kota Jakpus: Masalah Tunawisma Bukan di Jakarta Saja

Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengomentari aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di wilayah Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat.
Dalam blusukan itu, Risma menemukan sejumlah gelandangan di wilayah ring satu Jakarta.
Irwandi menegaskan, masalah gelandangan atau tunawisma bukan hanya ada di Jakarta, tapi juga di seluruh kota besar di Indonesia.
"Saya bukan membela diri. Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja. Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung. Ada enggak kota besar yang enggak ada manusiawi gerobak?" kata Irwandi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/12/2020).
Irwandi menegaskan pihaknya sudah berkali-kali berupaya menertibkan tunawisma yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Baca juga: Pria Tanpa Busana Terjebak di Hutan Bakau Penuh Buaya, Terpaksa Makan Siput untuk Bertahan Hidup
Baca juga: Janda Muda Tewas di Hotel Setelah Seminggu Bermalam, 2 Teman Pria yang Ikut Nginap Sempat Mau Kabur
Salah satunya dengan menawarkan mereka untuk tinggal di rumah susun.
Namun, rusun itu tidak ditinggali dan mereka justru kembali menggelandang di jalan.
"Karena mata pencaharian dia di situ, dia mulung di daerah Menteng, sulit kita kasih rusun. Kita pernah coba tunawisma taruh rusun, rusunnya kan jauh, itu enggak bakal ditempatin. Gerobaknya ditaruh mana, mulungnya dimana, di rusun enggak bisa mulung, pasti lari," ujarnya.
Irwandi menyebut para tunawisma di Jakarta umumnya mempunyai rumah di kampung halaman mereka.
Pemkot Jakpus sudah berkali-kali memulangkan para tunawisma yang menggelandang di jalanan Ibu Kota.
Namun, mereka kembali datang ke Jakarta karena tak memiliki mata pencaharian di kampungnya.
"Manusia gerobak kan banyak, kita angkutin muncul lagi. Kita pulangin balik lagi. Jadi enggak bisa," ujarnya.
Irwandi mengaku siap berkolaborasi dengan Kementerian Sosial terkait masalah tunawisma ini.
Ia mencontohkan dalam blusukan Risma sebelumnya di kolong jembatan Pegangsaan.
Pemkot Jakpus langsung menindaklanjuti dengan membongkar bangunan semi permanen yang didirikan di kolong jembatan itu.
Kolong jembatan itu akan segera diubah menjadi taman rekreasi agar tak lagi ditempati oleh pemulung.
"Saya bersihin tuh yang Pegangsaan. Tapi kalau yang di situ (Sudirman-Thamrin) itu kan enggak ada gubuknya. Dia hanya ngadem di situ, terus nanti jalan lagi. Kalau kita ikutin, wah se-Jakarta itu," kata Irwandi.
Irwandi mengaku siap mendukung jika Kemensos mempunyai solusi konkret untuk mengatasi masalah ini.
Namun, ia mengaku sampai saat ini belum diajak berkomunikasi oleh Risma.
"Saya kalau diajak bareng-bareng ayo. Enggak pernah diajak saya. Saya siap backup," ujarnya.
(TribunnewsWiki.com/Nur) (Kompas.com/Ihsanuddin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Tak Percaya, Riza Patria: di Jakarta Sejak Usia 4 Tahun, Baru Dengar Tunawisma di Sudirman-Thamrin