Teror Harimau Hantui Warga Bahorok Sumut, Belasan Ternak Dimangsa, Diminta Bikin Kandang Khusus
Khusus di wilayah Kecamatan Bahorok, dalam 2 tahun tercatat ada 12 ekor lembu dan 1 ekor kambing dimangsa.
Tak jauh dari situ, seorang perempuan peladang, Bru Tarigan mengaku sudah kehilangan 4 ekor anjingnya dalam 1 bulan terakhir.
Dia pun mengaku sering mendengar auman harimau dari ladangnya.
"Dia malah sudah kehilangan 4 anjing. 1 indukan, 3 anakan. Kepala-kepala anjingnya ditemukan. Tersisa tinggal 1 ekor lah yang masih hidup. Itulah yang digendongnya terus itu," kata dia.
Baca juga: VIDEO Harimau Liar Dari Aceh Singkil Dipindah Sementara ke Sumatera Utara, Begini Raungannya
Baca juga: Harimau Sumatera Berkeliaran di Desa Bukit Meriah, Petani Was-was
Musnahkan bangkai sisa buruan harimau

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Langkat, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), Herbert Aritonang menambahkan, dari rentetan konflik yang terjadi, solusi yang dilakukan adalah menghilangkan dominansi harimau terhadap mangsanya dengan memusnahkan bangkai sisa mangsanya.
Pada konflik di Blok Sei Kelam, pihaknya memusnahkan bangkai sisa mangsa dengan membakarnya.
Sedangkan di Lau Damak, tidak dimusnahkan karena masyarakat tidak setuju dan menganggap jika dimusnahkan maka harimau akan mengamuk sehingga bangkainya dibiarkan begitu saja sampai dihabiskan oleh harimau.
"(pemusnahan) sepeti itu berdasarkan teori. Tapi masyarakat tidak mau dan (konflik) berulang. Mudah-mudahan pemahaman yang kita sampaikan bisa diterima sehinga penanganan lebih efektif," katanya.
Ubah pola beternak
Cara lainnya adalah mengubah pola beternak, dari sebelumnya digembalakan secara lepas menjadi dikandangkan.
Artinya, lanjut dia, pada pagi hingga sore ternak digembalakan dan diawasi, lalu pada saat petang ternak dimasukkan ke dalam kandang.
"Pola beternak di masyarakat harus ada perubahan karen harimau itu sifatnya oportunistik, kalau melihat mangsa lebih mudah, tentu akan mencari yang mudah. Masyarakat harus berubah pola beternaknya dengan mengandangkannya," katanya.
Kandang anti harimau
Selama ini, lanjut dia, pihaknya bersama mitra sudah memfasilitasi mendirikan kandang anti serangan harimau (tiger proof enclosure) dengan ukuran 20x20 meter di Langkat.
Menurutnya di lokasi didirikan kandang anti harimau, tidak ada lagi laporan serangan harimau terhadap ternak warga.