Tips Kesehatan
15 Tanda Hamil yang Perlu Diperhatikan oleh Calon Ibu, Segera Periksa
Gejalanya dimulai dari minggu pertama kehamilan, tetapi tidak semua wanita memiliki gejala yang sama. Apa saja gejalanya? Simak ulasan berikut ini!
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Gejalanya dimulai dari minggu pertama kehamilan, tetapi tidak semua wanita memiliki gejala yang sama. Apa saja gejalanya? Simak ulasan berikut ini!
SERAMBINEWS.COM - Tanda-tanda hamil sering kali tidak disadari, terutama bagi wanita yang belum pernah merasakan hamil sebelumnya.
Beberapa gejalanya mirip dengan fase sebelum menstruasi, sehingga beberapa calon ibu, terutama yang pertama kali hamil sadar sedang memasuki masa awal kehamilan.
Kehamilan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu kehadiran si buah hati di tengah keluarga. Itu sebabnya sangat penting mengetahui kondisi ini.
Untuk memastikannya, ada banyak tes untuk menentukan apakah seorang wanita hamil atau tidak.
Namun selain tes kehamilan, ada banyak tanda dan gejala awal kehamilan untuk mengetahui apakah seorang wanita hamil.
Gejalanya dimulai sejak minggu pertama kehamilan itu sendiri, tetapi tidak semua wanita memiliki gejala yang sama.
Jadi, jika Anda sedang hamil waspadai gejala-gejala berikut ini, seperti melansir dari Boldsky, Jumat (8/1/2021). Apa saja?
Baca juga: Moms Jangan Khawatir Saat Bayi Cegukan, Kenali Penyebab dan Begini Cara Mengatasinya
Tanda dan Gejala Kehamilan
1. Bercak dan kram
Gejala kehamilan ini bisa ditandai dengan adanya bercak dan kram (dari minggu ke-1 - minggu ke-4).
Setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menghasilkan blastokista (cairan berisi sel), di mana bagian tubuh bayi akan berkembang.
Selama minggu ke-4, blastokista akan menempel pada lapisan rahim dan ini dapat menyebabkan bercak dan kram.
Gejala ini bisa disalahartikan sebagai kram menstruasi.
2. Menstruasi terlambat
Selama minggu keempat setelah pembuahan, Anda akan mulai mengalami kehilangan menstruasi.
Masa ini adalah waktu ketika tubuh akan mulai memproduksi human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon yang memberi sinyal pada ovarium untuk berhenti melepaskan telur matang setiap bulan dan membantu tubuh mempertahankan kehamilan.
Baca juga: Ibu Hamil Susah Tidur? Yuk Moms Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Kelelahan
Rasa lelah merupakan tanda awal kehamilan yang Anda alami setelah tiga minggu hamil.
Perasaan lelah terjadi saat hormon progesteron naik, yang membuat Anda mengantuk dan lelah. Umumnya rasa lelah ini terjadi di usia kandungan minggu ke-4 - minggu ke-5.
4. Mual
Mual, muntah dan morning sickness terjadi antara minggu keempat hingga keenam.
Fluktuasi hormon menyebabkan mual dan mual di pagi hari, yang bisa terjadi pada siang atau malam hari.
Mual di pagi hari yang ringan sampai parah dialami selama trimester pertama dan perlahan menjadi kurang parah selama trimester kedua kehamilan
5. Nyeri payudara
Antara minggu keempat dan keenam, Anda dapat melihat perubahan payudara tertentu seperti Anda mungkin merasakan berat atau nyeri di payudara.
Areola, area di sekitar puting juga cenderung menggelap ketika memasuki fase ini.
Baca juga: Keputihan Saat Hamil, Moms Kenali Yuk Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya
Semua ini terjadi karena perubahan hormonal dan ketika tubuh Anda telah menyesuaikan diri dengan hormon-gejala ini hilang.
6. Sering buang air kecil
Selama kehamilan, terjadi peningkatan suplai darah dan ginjal memproses cairan ekstra, yang disimpan di kandung kemih.
Hal ini terjadi ketika ada lonjakan hormon progesteron dan human chorionic gonadotropin yang membuat Anda lebih sering buang air kecil.
Biasanya akan dirasakan ketika memasuki usia kandungan dari minggu keempat hingga minggu keenam.
7. Kembung
Kembung adalah tanda awal kehamilan lainnya.
Kondisi ini terjadi karena perubahan hormonal, yang dapat menyebabkan Anda merasa kembung.
Gejala ini mirip dengan apa yang Anda rasakan selama menstruasi.
Baca juga: Moms, Berikut 14 Tips Sederhana agar Bayi Anda Tidur Lelap tanpa Perlu Diayun-ayun dan Digendong
8. Sembelit
Sembelit adalah masalah umum selama kehamilan dan mempengaruhi 38% kehamilan.
Kondisi ini juga merupakan gejala kehamilan yang terjadi ketika ada perubahan hormonal yang memperlambat sistem pencernaan, membuat Anda merasa sembelit.
9. Perubahan suasana hati
Sangatlah normal untuk mengalami perubahan suasana hati saat Anda hamil dan ini terjadi ketika ada peningkatan kadar estrogen dan progesteron.
Fluktuasi mood ini membuat Anda merasa tertekan, emosional, jengkel dan cemas.
10. Perubahan suhu tubuh
Wanita melihat perubahan suhu tubuh mereka saat hamil.
Peningkatan suhu tubuh basal, suhu tubuh saat Anda beristirahat adalah gejala lain dari kehamilan.
Baca juga: Moms, Ini 14 Tips Sederhana untuk Turunkan Berat Badan Setelah Melahirkan
11. Tekanan darah tinggi
Pada minggu kedelapan, tekanan darah tinggi disertai pusing dan pingsan adalah gejala umum kehamilan.
Karena pembuluh darah melebar, hal itu dapat memberi tekanan ekstra pada jantung dan ginjal Anda.
12. Mulas
Mulas adalah salah satu gejala gastrointestinal yang paling umum terjadi selama kehamilan, umumnya terjadi pada minggu kesembilan.
Kondisi ini terjadi ketika katup antara lambung dan kerongkongan tidak dapat mencegah asam lambung kembali ke kerongkongan, menyebabkan asam lambung bocor, sehingga menyebabkan mulas.
13. Jerawat
Perubahan hormonal selama kehamilan bisa menyebabkan jerawat.
Kondisi ini terjadi ketika ada peningkatan yang signifikan dalam kadar androgen yang menyebabkan kulit berjerawat.
Baca juga: Moms, Hindari 8 Jenis Makanan dan Minuman Ini untuk Bayi Usia di Bawah Setahun
Androgen merangsang produksi minyak sebaceous dari kelenjar sebaceous.
Kelenjar sebasea ini menghasilkan sebum berlebih, yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat.
14. Berat badan bertambah
Menambah berat badan selama kehamilan adalah hal biasa, jadi Anda perlu mengawasi diet Anda selama beberapa bulan pertama.
Anda akan melihat bahwa payudara dan rahim Anda semakin membesar.
15. Sensitivitas makanan
Saat Anda hamil, Anda mungkin menjadi sensitif terhadap bau makanan tertentu dan selera Anda akan terus berubah. Istilah ini juga dikenal dengan 'mengidam'.
Buat rencana diet yang mencakup makanan yang bisa Anda makan dan buang makanan yang menyebabkan ketidaksukaan yang kuat. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Profil Elon Musk yang Berhasil Gusur Jeff Bezoz Jadi Orang Terkaya, Segini Jumlah Kekayaanya
Baca juga: Butiran Emas di Sungai Alas Berasal dari Pelapukan Batuan Intrusi
Baca juga: Syok Dengar Kabar Suami Bunuh Diri, Pengantin Wanita Ini Ikut Terjun dari Balkon